Jalan Pertamina di Kelurahan Mangun Jaya, Disinyalir Dibangun Menggunakan APBD Muba

MUBA Murexs.com- Pengaspalan jalan dalam Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman sepanjang 4 KM mengundang tanda tanya. . Proyek yang saat ini sedang di kerjakan oleh PT. Aldo Permai didanai APBD Muba 2019 dengan anggaran Rp 4 Milyar tersebut, selain terkesan asal jadi, jalan tersebut ternyata merupakan aset Pertamina.

Pantauan dilokasi, meski pekerjaan sudah berjalan lebih dari satu minggu, belum terlihat adanya plank proyek yang menerangkan kegiatan tersebut, Sementara ketebalan aspalnya pun terlihat lebih tipis, bervariasi 2 – 4 cm.

Dan hasilnya juga terlihat tidak terlalu rata layaknya jalan yang diaspal hotmik, banyak bergelombang yang diduga aspalnya bercampur AC.BES karena hasil aspalnya banyak kasar.

Saat dikomfirmasi pihak kontraktor dilapangan, Yanto selaku pelaksana dan didampingi Candra selaku pengawas dari PU.PR Muba, mengaku kalau aspal tersebut adalah aspal karet ( Acwc ) dan untuk ketebalan aspalnya sesuai RAB memang hanya 4 Cm.

“Untuk anggarannya saya tidak tahu pasti, Sekitar Rp4 Milyar Dengan volume yang harus kami kerjakan sekitar 4 Km, khususnya jalan dalam Kelurahan Mangun Jaya,” kata Yanto, Sabtu (12/10/2019).

Yanto mengatakan papan plank proyek kegiatan tersebut memang belum di pasang tapi pihaknya sudah diingatkan Dinas PU.

“Sudah ditelpon kalau papan mereknya sudah ada besok saya ambil di PU,” katanya.

Salah seorang warga setempat namun dia tidak mau nama nya ditulis dalam pemberitaan ini mengatakan, pihaknya merasa aneh dengan sistim kerja kontraktor saat melakukan Pengaspalan. Mereka tidak ada sama sekali memperbaiki jalan ini terlebih dahulu layaknya yang terlihat pada sejumlah proyek Pengaspalan.

“Tak peduli ada lobang dan jalan itu rusak langsung saja ditimbun dengan aspal. Kalau biasanya pengaspalan itu prosesnya jalan yang rusak itu diperbaiki dulu baru diaspal,” katanya.

Sumber itu juga mengatakan kalau dalam jarak dekat ini pihaknya akan mengirim surat ke Bupati untuk mempertanyakan status jalan dalam kelurahan Mangun Jaya ini khususnya jalan di airote.

“Maksud kami jalan darat dekat Pertamina itu, apa itu jalan milik Kelurahan apa milik Pertamina? kalau milik pertamina mengapa pemerintah yang membangunnya dan kalau jalan itu milik kelurahan Pertamina harus kita dibatasi melintas jalan itu karena yang merusak jalan itu adalah kendaraan berat milik Pertamina,”ujarnya.

Menurut sumber tersebut , Pemerintah juga harus tahu kalau sejak berapa tahun belakangan ini, Pertamina tidak lagi memberi kontribusi terhadap warga Mangun Jaya. Sebagai Contoh dapat dilihat sekolah milik Pertamina yang sudah dihibahkan kepada salahsatunya yayasan di Mangun Jaya.

“Sekolah tersebut hanya tinggal nama ‘SD Asamera’, coba tanya dengan pihak yayasan pengelola sekolah itu ada tidak bantuan pihak pertamina terhadap sekolah tersebut. Sementara hasil bumi Kelurahan Mangun Jaya ini setiap hari disedot oleh pertamina,”imbuhnya.

Disamping Itu, pihaknya juga mempertanyakan dana CSR Pertamina yang Seharusnya dinikmati warga Kelurahan Mangun Jaya, yang berada di ring satu Pertamina.

“Apabila tidak ada penjelasan dari pemerintah maka kami sepakat untuk memportal jalan yang diaspal dengan APBD Muba ini. Karena menurut hemat kami jika sudah dibangun dengan anggaran pemerintah jalan tersebut akan menjadi aset daerah dan kami tak mau jika nantinya jalan ini rusak karena dilewati Kendaraan berat Pertamina, “tutupnya.(Tim Murexs.com )

Pemerintahan