Kabut Asap Makin Mengkhawatirkan, Warga Muratara Shalat Istisqo Mohon Turun Hujan

Murexs.com Muratara – Kembali berharap turun hujan Warga Rupit dan sekitarnya menggelar lagi shalat Istisqo mohon turun hujan . Sebab, kabut asap semakin pekat dan mengkhawatirkan bagi kondisi kesehatan.

Warga kecamatan Karang Dapo sejak sepekan masih bergelut memadamkan api bahkan sudah puluhan hektar lahan sawit milik perusahaan DMIL dan warga hangus terbakar,oleh sebab itulah minggu  pagi warga bersma sama menggelar salat Istisqo di tengah pulau sungai Rupit.

“Usaha di lapangan memadamkan kebakaran lahan sudah kita lakukan bersama, tapi ternyata masih terjadi kebakaran lahan dan asap. Makanya selain upaya di lapangan, kita juga melakukan ikhtiar berserah diri meminta agar Allah SWT menurunkan hujan,” kata Dandim 0406 Letkol Inf. Aan Setiawan.

Saat ini asap kebakaran lahan masih menghawatirkan. Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, indeks standar pencemaran udara di Muratara pada pukul 09.00 Wib masih dalam kategori Tidak Sehat dengan kadar polusi 209,18 mikrogram per meter kubik.

salat istisqo merupakan salat sunat yang dianjurkan dalam Islam untuk dilaksanakan ketika terjadi kemarau panjang seperti sekarang. Apalagi kemarau di Kabupaten saat ini diperparah dengan kebakaran lahan dan kabut asap.

Jamaah terlihat khusyuk melaksanakan salat di tengah pulau sungai Rupit yang masih disaput asap tipis. Jamaah berharap ikhtiar ini akan dikabulkan Allah sehingga hujan segera turun.

Hingga malam api merambat hebat hampir masuk kepemukiman warga di kecamatan karang dapo

Wakil bupati Devi Suhartoni bersama Damkar Muratara turun langsung memadamkan api dan melihat langsung Sabtu Malam (14/9/2019). Devi Suhartoni mengatakan, Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di lapangan terus bekerja memadamkan kebakaran lahan. Tim bersma warga bekerja siang dan malam menanggulangi agar kebakaran lahan segera berakhir.

Upaya ini diharapkan juga didukung oleh masyarakat dengan mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. Kepedulian ini sangat penting agar agar upaya yang dilakukan bisa lebih maksimal.

“Dari sisi penegakan hukum juga terus kami lakukan terhadap pelaku pembakar lahan agar memberikan efek jera. Tapi kami berharap yang lebih penting adalah kesadaran masyarakat bahwa dampak kebakaran lahan itu membahayakan kita semua,” kata Wabup.

Sementara itu salah satu warga Idham yang ikut shalat istisqo mengatakan, kerusakan di muka bumi umumnya terjadi atas ulah manusia. Kebakaran lahan dan asap yang terjadi saat ini bisa jadi juga akibat kelalaian dan ulah manusia.

“Mari kita perbanyak istighfar meminta ampun kepada Allah. Kalau kebakaran lahan dan asap ini adalah teguran dari Allah, kita meminta ampun semoga kondisi ini segera berakhir. Mudah-mudahan dengan salat istisqa ini Allah segera menurunkan hujan,” harapnya.
(Ben/Murexs.com).

Peristiwa