Melalui Program Peningkatan Ketahanan Pangan, Dispang Menyalurkan Sembako Gratis

Murexs.com Lubuklinggau
-menyalurkan bantuan sembako gratis kepada 300 kepala keluarga (KK) acara yang di gelar oleh Dinas Ketahanan Pangan (Dispang) Kota Lubuklinggau melalui program Peningkatan Ketahanan Pangan  dihalaman Kantor, pada Rabu pagi (04/09).

Bantuan tersebut berupa beras masing-masing 10 kg, gula 3 kg dan minyak sayur 3 liter ini diserahkan langsung melalui perwakilan warga di 8 kecamatan. Diserahkan langsung oleh Wakil walikota(Wawako) H Sulaiman Kohar, Ketua TP PKk Hj Yetti Oktarina, Hj Sri Haryati, Asisten H Nobel Nawawi, Kadispang Heri Suryanto, Ketua DWP Dispang, Sekretaris Dispang Sumadi, Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Sumsel Muslim, Kacab Bulog Meizarani. Dikesempatan serupa juga dilangsungkan MoU pengelolaan cadangan pangan antara Dispang dengan Bulog dan Lauching Toko Tani.

Kadis : Heri Suryanto

Kadispang Heri Suryanto menyampaikan, pelaksanaan program ini merujuk pada UU Ketahanan Pangan Nasional tahun 2018 dan Perda nomor 10 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan.

“Di Lubuklinggau sendiri ditargetkan 88,39 ton yang harus disiapkan setiap tahun. Tahun ini baru 10 ton dilakukan MoU dan akan mengejar sehingga tercapai target 88,39 ton ini,” ujarnya.

Sementara Wawako menyampaikan, ketersediaan pangan adalah isu strategis nasional dan harga yang terjangkau menjadi harapan untuk kebutuhan masyarakat dan mengantisipasi adanya gagal panen serta musibah nasional.

“Harga kebutuhan pangan tiap tahun bertambah dan pengaruhi daya beli yang berdampak situasi kebutuhan rumah tangga. Selain memantau harga pangan, kalau terjadi gejolak, maka Pemkot akan intervensi agar harga terjangkau dan menjaga stabilitas, mutu dan ketersediaan pangan di pasar,” katanya.

Pihaknya berterimakasih Dispang dan stakeholder menjalin kegiatan bantuan ini, kendati nilainya belumlah besar, setidaknya menjadi manfaat yang dirasakan. 

“Juga, terhadap target 88 ton pertahun stok pangan beras, harus kita capai bersama Bulog untuk mengantisipasi gagal panen dan hal yang tidak diperkirakan lainnya. Harus dijaga, selain menyiapkan stok mutu beras harus dijaga,” ungkapnya.(f)

Pemerintahan