Mengulik Dapur Pembuatan Sirup Jeruk Terusan

Mengulik Dapur Pembuatan Sirup Jeruk Terusan

Murexs.com Muratara –Kabupaten Musi Rawas Utara memang terkenal dengan limpahan sumber daya alamnya. Selain sebagai daerah penghasil tambang Muratara memiliki juga memiliki potensi wisata yang luar biasa.

Selain dua potensi di atas ternyata postensi pertaniannya juga tak kalah menariknya. Bahkan banyak potensi pertanian yang bisa dikembangkan menjadi prodak olahan kuliner unik nan menarik. Seperti yang dilakukan oleh desa Terusan kecamatan Karang Jaya salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang memilih bahan buah jeruk (Limau) untuk dikembangkan menjadi minuman segar yakni sirup sari buah Jeruk  Terusan.

Pilihan ini tak terlepas dari keunggulan yang dimiliki salah satu desa yang ada dikecamatan Karang Jaya  , karena memang sudah sejak lama membudidayakan tanaman buah jeruk  melalui pertanian. Namun tidak ada pengelolaan komprehensif terhadap produk yang dihasilkan.

“Buah jeruk banyak di sini, selain harganya murah, mudah didapat bahkan kita sendiri pun bisa menanamnya. Makanya ide itu muncul untuk membuat usaha sirup jeruk kunci khas desa Terusan,” ujar kades Terusan Bapak Irsan saat ditemui kediamannya, Rabu (27/05/2020).

Komposisi membuat Sirup Jeruk  ini tak perlu banyak bahan karena cukup menggunakan gula pasir putih, sari jeruk  yang sudah diperas dan air secukupnya.

Secara rinci kades Irsan menjelaskan proses pembuatannya mulai dari awal hingga siap disajikan. Katanya proses dimulai dari mencuci buah jeruk  lalu diiris, jeruk kemudian diperas untuk diambil sarinya, proses ini dilakukan menggunakan alat bantu manual sehingga kualitas tetap terjaga dan higines. Sari jeruk kemudian dicampur bahan komposisi lainnya seperti gula dan air hingga menjadi satu kemudian dimasak, diaduk hingga rata. Setelah proses memasak selesai lalu dituangkan ke dalam wadah untuk menyaring sari buah jeruk .

“Selanjutnya proses pendinginan sekitar 30 menit, jika sudah dingin kita masukan ke dalam kemasan botol berukuran 30 mm, lalu penempelan label brand dan siap dipacking. Bahan yang digunakan ini semuanya masih murni sari buah jeruk yang didapat bekerjasama dengan pertanian,” jelasnya.

Menyoal produksi, kata kades Irsan awalnya dalam skala kecil ke toko-toko, untuk kebutuhan bazar dan kunjungan tokoh daerah atau luar daerah, lama kelamaan banyak permintaan (repeat order) usai konsumen mencobanya. 

Sedangkan untuk kemasan siap minum ada dua varian rasa original dan rasa sinmoi varian ini sampai sekarang banyak peminatnya karena rasanya unik.

“Kami berharap pemerintah dapat mendukung produksu usaha kecil jeruk Terusan ini,guna kedepan bisa membuka lapangan pekerjaan”, ujarnya.

Umum