Menilik Kesiapan Kota Lubuklinggau Menuju New Normal

Menilik Kesiapan Kota Lubuklinggau Menuju New Normal

Murexs.com LUBUKLINGGAU–Terhitung 1 Juni 2020, Kota Lubuklinggau menerapkan Road To New Normal, fasilitas publik yang pertama kali dibuka yakni Masjid dan Tempat Ibadah lain.

Dalam road to new normal tersebut, Pemerintah Kota Lubuklinggau fokus mematangkan kesiapan-kesiapan protokol kesehatan dan SDM serta sarana dan prasana terkait penanganan Covid 19.

Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe saat dibincangi terkait kesiapan Kota Lubuklinggau menuju new normal menyampaikan bahwa terdapat tujuh faktor yang harus dimatangkan untuk penerapan New Normal di Lubuklinggau.

Pertama, tingkat kesadaran masyarakatnya tinggi untuk benar-benar sudah atau mau melakukan protokol kesehatan, salah satunya sisi kebiasaan pake masker.

Kedua, berkaitan dengan SDM tenaga medis, ini terukur apabila suatu daerah tersebut sudah banyak menangani Kasus covid, dan Lubuklinggau 74 kasus komfirmasi dan ratusan orang OTG dan ODP.

Ketiga, sarana prasarana kesehatan yang ada seperti APD, kesiapan ruang-ruang isolasi serta Labor BSL2 untuk analisa swab kemudian ketersedian rumah-rumah sehat.

Keempat, adanya sektor-sektor publik dan tempat-tempat ibadah yang sudah mempersiapkan sarana dan prasarana protokol kesehatannya.

Kelima, sudah melakukan pengambilan sampel dimasyarakat baik melalui swab ataupun rapid test dan Lubukllinggau telah mengambil sample 400 orang telah di swab dan 1.276 orang di rapid test melalui darah vena.

Keenam, kasus meninggal karena covid sedikit dan Lubuklinggau nol dan kasus yang sembuh sudah banyak dan Lubuklinggau insyaAllah sudah hampir 80% (+ 52 org)yang sembuh.

Pasien yang belum sembuhpun dalam keadaan sehat semua,jadi optimis akan sembuh semuanya dan hanya menunggu hasil yang cukup lama dari BBLK Palembang dan kasus komfirmasi yang baru beberapa hari ini nol.

Ketujuh,adanya sosialisasi dan penegakan disiplin secara optimal oleh para petugas ( Polisi, TNI, dan Pol PP) dan di Lubuklinggau sudah dari 2,5 bulan ini terus bersernegi melakukan hal tersebut.

” Intinya adalah yang paling utama apakah masyarakat nya sudah memahami protokol kesehatan, sarana prasarananya tersedia dan tenaga medis nya siap menaganganinya, itu yang harus diperhatikan untuk New Normal”tegas Walikota.

Kesehatan