Permainan Congklak

Permainan Congklak

Opini Pendidikan
Oleh : Septi Delpianti Putri, S.Pd

Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan oleh setiap anak, bahkan dikatakan anak mengisi sebagian besar dari kehidupannya dengan bermain. Bermain adalah berbuat sesuatu untuk menyenangkan hati (dengan alat tertentu atau tidak).

Dengan bermain disebabkan karena adanya sisa kekuatan di dalam dirinya yang sedang berkembang dan tumbuh.



Produksi kekuatan dalam diri anak itu melebihi apa yang dibutuhkan lahir dan batin. Menurut Piaget (2010:138) permainan sebagai suatu media yang meningkatkan perkembangan kognitif anak-anak.

Permainan memungkinkan anak mempraktikan kompetensi-kompetensi dan keterampilan-keterampilan yang diperlukan dengan cara yang santai dan menyenangkan .

Permainan terdiri dari dua yaitu permainan tradisional dan permainan modern. Pada zaman sekarang ini permainan tradisional banyak anak – anak tidak mengetahuinya dikarenakan sudah berkembangnya zaman yang membuat anak tidak mengenal permainan tersebut.

Saya selaku guru Taman Kanak – Kanak mengajak anak mengenal salah satu permainan tradisional yaitu permainan congklak.

Congklak merupakan permainan khas Indonesia yang membutuhkan 2 orang pemain, papan congklak, dan 98 buah biji congklak untuk memainkannya. Biasanya papan congklak terbuat dari kayu atau plastik. Sedangkan bijinya terbuat dari cangkang kerang, biji-bijian tumbuhan, atau batu-batuan. Cara memainkannya pun cukup mudah.

Dari 16 lubang, 14 di antaranya diisi masing-masing 7 biji congklak. Kemudian pemain akan berjalan bergiliran untuk memindahkan tiap biji congklak dari satu lubang ke lubang lainnya. Pemain yang memiliki jumlah biji congklak pada lubang besar akan dinyatakan sebagai pemenang.

Dari permainan congklak, anak dapat melatih saraf motorik halus karena melibatkan otot kecil, koordinasi mata, serta tangan anak. Selain itu, permainan congklak juga dapat melatih kesabaran, belajar menghitung, memahami aturan, dan kejujuran anak. inilah salah satu alasan taman kanak-kanak kami masih tetap memainkan dan melestarikan permainan congklak tersebut.

Pendidikan