Potret “AKN” Nan Megah di Muratara yang Terbengkalai

Potret “AKN” Nan Megah di Muratara yang Terbengkalai

Murexs.com Muratara– Bangunan AKN ( Akademi Komunitas Negeri)  yang menelan biaya milyaran milik kabupaten Musi Rawas Utara megah kokoh yang dulunya berdiri kini tinggal puing puing. Ditanah seluas lebih kurang sembilan hektar yang dihibahkan oleh warga ini, harapan dan impian memiliki tempat perkuliahan yaitu AKN dibagunlah gedung megah ini.

Dalam potret yang dulu dan sekarang sungguh jauh berbeda dan sangat memprihatinkan, jalan awal masuk ke gedungpun sudah ditumbuhi semak belukar dan harus berjalan memakan waktu15 menit dari jalan utama , lantai keramik yang dulu tertatah rapi kini hancur  penuh lumut dan basah. Di setiap sudut kondisi gedung AKN terlihat hancur sama sekali berbeda dari awal selesai pembangunannya.

Tanda-tanda pembusukan, dari puing-puing yang tersebar dari lantai dasar dan atas hampir ambruk sampai ke dinding bernoda air, ada dimana-mana, atap dan kusen kusen yang tadinya terpampang hilang raib entah kemana, begitupun kondisi yang sama di gedung kedua sangat miris kondisinya.

Tergugah dengan banyaknya  komentar masyarakat yang ingin tahu kondisi terkini dari AKN, untuk itulah tim Murexs turun langsung melihat kondisi terkini bangunan AKN Rabu (8/04/2020).

Tanggapan salah satu warga desa tanjung beringin Sum (39) mengatakan, ia sangat menyayangkan dengan kondisi AKN sekarang, padahal bangunan itu tidak harus hancur sia sia seperti itu,dan bisa dimanfaatkan untuk yang lain.

” Dulu aku berjualan dekat pembangunan AKN itu, dulu bangunannyo dak cak kini hancur, harusnyo pemerintah dak menyia nyiakan bangunan itu tapi mengalihkan pungsinya ke yang lain”, kata Sum semangat saat menceritakan kondisi AKN.

Lanjutnya, ” Ya harapan kami sebagai masyarakat ,pemerintah tadinya setelah ada masalah pacak memanfaatkan gedung AKN ke yang lain biar idak sia sia, sayangkan sen negara habis dag bermanfaat”, ujarnya.

Dilain tempat didapatkan komentar masyarakat yang sangat berharap bahwa gedung AKN yang menelan biaya milyaran ini tidak disia siakan. Mereka berharap pemerintah bertanggung jawab memberikan perhatian penuh pada bangunan yang fenomenal ini untuk difungsikan segera,agar kesan seram “Sarang hantu” hilang…
(Tim).

Umum