Setelah Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat, Sembilan Warga SAD Memeluk Islam

Setelah Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat, Sembilan Warga SAD Memeluk Islam

Murexs.com Jambi–Sebanyak 9 orang warga Suku Anak Dalam (SAD) yang bermukim di Desa Nalo Gedang Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin Jambi resmi memeluk Islam. Mereka masuk Islam setelah mengucapkan dua kalimat syahadat yang dipandu oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Merangin Dr H Jhoni Musa secara bergantian satu persatu yang di bantu langsung oleh Bupati Merangin Al Haris.

Prosesi pengucapan dua kalimat syahadat oleh 9 warga SAD, anak dari temanggung Karim tersebut dilaksanakan di rumah Kepala Desa Nalo Gedang, Zuhadi pada Senin (06/07/2020) malam.

Al Haris usai mengislamkan sembilan anak SAD mengaku sangat bangga dan bersyukur atas hidayah yang diterima keturunan Temenggung Karim tersebut,

Al Haris akan memberikan bimbingan ilmu agama dan berharap anak-anak SAD yang baru mualaf tersebut menjadi muslim yang taat, “Insnya Allah kita membimbing dan mendidik mereka bagai mana mendidik anak Merangin lainnya. Mereka harus dibekali ilmu agama dan saya harap masyarakat membantu kami jika ketemu dijalan tegur mereka, dan juga saya minta petugas kesehatan untuk menyunat mereka,” ujarnya.

“Mereka harus ada tempat mengaji, sekolah dan berbaur dengan masyarakat, semoga ada yang hafiz. Karena sudah ada anak-anak SAD yang di pesantren umur enam tahun sudah khatam Alquran dan saat ini belajar hafiz. Kita juga berharap yang lainnya juga mendapat hidayah,”lanjut Al Haris.

Bupati Merangin dua priode ini juga mengapresiasi Pemdes Nalo Gedang dan Camat Nalotantan yang sudah memfasilitasi anak-anak dari SAD memeluk Islam.

“Alhamdulillah orang tuanya setuju anaknya masuk islam. Dunia terus berkembang, ilmu terus berkembang dan teknelogi juga berkembang dak mungkin selamanya mereka di rimba, semoga niat mereka masuk islam untuk merubah diri agar lebih baik lagi,”terang Al Haris.

Sementara itu Ketua MUI Merangin Dr Joni Musa mendoakan agar anak-anak SAD tersebut istiqomah dan menjadi Islam yang taat, menjadi muslim yang baik dan menjadi teladan ditengah komunitas mereka.

Temenggung Karim sebagai orang tua dari anak anak tersebut mengatakan tidak ada paksaan terhadap sembilan keturunannya mengucapkan dua kalimat syahadat, meski dirinya belum memeluk agama Islam. “Ya mereka mau masuk Islam. Saya tidak masalah,” kata Temenggung Karim.

Usai mengucapkan dua kalimat syahadat, sembilan anak SAD juga diberi nama Islam yakni Abdurrahman Efendi, Abdurrahim Kembar, Abdul rozak Ambul, Sholeh Tanga, Fatimah Vivi, Eva Solehah, Budi Abdul Fattah, Ganang Zainudin dan Muhammad Supri. (Putra).

Umum