Unjuk Rasa Atas Dasar Kemanusiaan,”Aksi Mahasiswa Muratara Tidak Digubris”

Unjuk Rasa Atas Dasar Kemanusiaan,”Aksi Mahasiswa Muratara Tidak Digubris”

Murexs.com,Muratara-Aliansi Mahasiswa Muratara Gelar unjuk rasa namun sangat di sayangkan tidak gubris oleh Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), rabu(6/5).

Banyak nya persoalan-persoalan gejolak polemik mengenai penyaluran dana covid-19 di wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara. Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Muratara Bergerak gelar aksi di depan kantor Bupati Musi Rawas Utara.

Bercucuran Keringat dan air mata, berjam-jam (2 jam lebih) aksi unjuk rasa di lakukan namun tidak di gubris oleh Pemerintah Muratara.

Rustam Supardjo selaku korlap Aksi menyampaikan, kami berangkat daripada kegelisahan masyarakat dan kita bersama, aksi ini merupakan hasil dari kajian-kajian ilmiah kita Mahasiswa terkait banyak nya regulasi-regulasi yang janggal, maka darai itu kita sepakat untuk aksi demo dengan unjuk rasa di depan Kantor Bupati Muratara, sampainya.

Aliansi Mahasiswa Muratara bergerak Meminta pemkab Muratara untuk lebih transparan terkait dana covid-19, meminta pemkab Muratara lebih memperhatikan tenaga medis, meminta pemkab Muratara untuk lebih bersinergi dalam penanganan covid-19, utaranya.

Kami pastikan “AKSI” ini tidak di tunggangi oleh elit politik manapun, tegasnya.

“Pemerintah memanggil 3(tiga) perwakilan Mahasiswa yang demo untuk audience, Kami nyatakan kami tidak mau jika hanya perwakilan, kami ingin pemerintah menemui kami di depan kantor bukan di ruangan, kami hanya ingin menyampaikan aspirasi tidak mengajak ribut”, cetusnya.

Unjuk rasa kami hari ini tidak di indahkan oleh Pemerintah Muratara, hingga kami pulangpun tidak ada petinggi yang bersedia mendengarkan aspirasi kami mahasiswa,bebernya.

Untuk itu, aksi ini tidak sampai disini, kami akan gelar aksi besar-besaran, kami turun atas dasar kemanusiaan bukan kepentingan pribadi ataupun kelompok, tukasnya.

Unjuk rasa yang di koordinatori oleh Rustam yang di gelar di Halaman kantor Bupati Muratara berakhir dengan damai Walaupun “TIDAK DIGUBRIS” Oleh Pemerintah Muratara.

Menurut pantau tim murexs di lapangan tidak satupun pejabat tinggi Muratara yang menemui para mahasiswa di depan kantor Bupati Muratara, baik Bupati, Sekda, Maupun Assisten padahal salah satu pejabat tinggi tersebut ada di tempat.

Saat ingin di konfirmasi oleh media murexs pihak pejabat susah untuk di temui hingga berita ini di terbitkan.

(Elda/Murexs.com)

Umum