Warga Demo Di Bantaran Sungai, Minta APH Menindak Penambang Emas Ilegal

Warga Demo Di Bantaran Sungai, Minta APH Menindak Penambang Emas Ilegal

Murexs.com
MURATARA- Puluhan warga Desa Batu gajah baru kecamatan muara Rupit kabupaten Musi Rawas Utara (muratara) provinsi Sumatera Selatan, mengelar aksi demo di bantaran sungai Rupit terkait keruhnya air sungai Rupit sehingga tercemar, disinyalir ada nya aktivitas penambangan emas ilegal di sungai tiku yang airnya mengalir ke sungai Rupit.

Aksi demo yang digelar puluhan warga, Jumat 1/1/2021 di bantaran sungai Rupit tersebut, memintak kepada Aparat Penega Hukum(APH) dan instansi terkait, segerah Menindak tegas, terhadap penambangan emas ilegal yang beroperasi di sungai tiku kecamatan karang jaya tersebut.

Menurut Kaharudin selaku kordinator aksi lapangan (Korlap) menyampaikan saat di wawancara oleh awak media mengatakan. aksi ini kami lakukan Memintak kepada Aparat Penega Hukum(APH ) dan instansi terkait, agar segerah Menindak tegas yang di sinyalir adanya penambang liar yang berofrasi di sungai Tiku,

Menurut Kahar, Karna akibat dari kegiatan yang dilakukan oleh penambang liar tersebut, akan menyebabkan air sungai Rupit menjadi keruh dan berlumpur,sehingga menyebabkan masyarakat yang ada di sepanjang aliran sungai Rupit dan sungai Rawas ,tidak bisah untuk menggunakan air tersebut,baik yang biasa untuk mandi,maupun untuk kebutuhan sehari-hari.

“Kami mintak kepada APH segera tindak tegas,adanya dugaan penambang liar dengan menggunakan alat berat yang berofrasi di sungai Tiku,Karna kalau tidak ada tindakan dari Pemerintah berarti pemerintah tutup mata,maka kami akan melakukan aksi yang lebih besar lagi,”Ujar Kahar yang penuh harap.

Kahar juga mengatakan,akibat dari keruh nya sungai yang bercampur lumpur ini banyak warga yang di serang penyakit gatal-gatal,dan batuk-batuk,

“Semenjak air sungai ini keruh banyak warga yang terserang penyakit gatal-gatal,dan batuk, saya berkeyakinan ada dugaan terserang racun sianida yang berasal dari air raksa biasa digunakan untuk menyatukan Mas menjadi batangan,” paparnya.

Jurnalis: David

Umum