Demo Tuntut Pj. Bupati Ahmad Rizali Mundur

Demo Tuntut Pj. Bupati Ahmad Rizali Mundur

Murexs.com, Muara Enim – Sekitar pukul 09:30 WIB, halaman depan Kantor Pemerintah Kabupaten Muara Enim dipenuhi oleh demonstran yang menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap Pj. Bupati Muara Enim, Ahmad Rizali. Aksi yang mendapatkan pengamanan ketat dari anggota kepolisian, Satpol PP, Damkar, dan BPBD ini berlangsung dengan tuntutan utama agar Ahmad Rizali segera mundur dari jabatannya, (02/07).

Para demonstran mengecam keras komentar Ahmad Rizali tentang kontrol sosial, yang mereka anggap sebagai tindakan persekusi dan pelecehan terhadap aktivitas para pegiat kontrol sosial. Mereka menyatakan bahwa pernyataan tersebut telah menyinggung dan menyakiti para pegiat kontrol sosial, sehingga menciptakan kondisi yang tidak kondusif di Kabupaten Muara Enim.

“Kawan-kawan kontrol sosial Kabupaten Muara Enim sangat antusias karena adanya komentar dari Pj. Bupati yang melecehkan profesi kontrol sosial,” ujar Junizar, koordinator aksi. “Kami meminta kepada Kementerian Dalam Negeri agar segera mengevaluasi dan mengganti Pj. Bupati Muara Enim karena kami anggap tidak layak dan tidak mampu memimpin kabupaten ini.”

Junizar juga mengancam akan mengadakan aksi lebih besar jika tuntutan mereka tidak ditindaklanjuti dalam waktu satu minggu. “Kami berharap Pj. Bupati segera diganti. Masih banyak putra daerah terbaik yang sanggup memimpin Kabupaten Muara Enim,” tambahnya.

Dalam orasinya, Andi Chandra, seorang aktivis lingkungan dan jurnalis berpengalaman, menyatakan bahwa selama 20 tahun berkecimpung di dunia jurnalistik, ia belum pernah bertemu dengan Pj. Bupati yang melecehkan profesi siapapun. “Belum pernah ada dalam sejarah Muara Enim, Bupati seperti Rizali yang anti kritik dan tidak pantas disebut pejabat,” tegas Andi.

Dewan Kehormatan PWI Sumatera Selatan turut menyayangkan pernyataan dan komentar Ahmad Rizali.

Karena Ahmad Rizali tidak berada di tempat, para pendemo akhirnya bertemu dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Muara Enim, Yulius. Sekda menerima pernyataan sikap massa dan berjanji akan menyampaikannya kepada pejabat yang memiliki kewenangan. “Kami berterima kasih atas kunjungan dan kehadiran massa aksi. Selanjutnya, massa aksi bisa meninggalkan tempat dan pulang ke rumah masing-masing,” kata Yulius.

Aksi ini menambah tekanan politik terhadap Ahmad Rizali, dengan harapan bahwa tuntutan dapat segera direspons untuk menciptakan suasana yang lebih kondusif di Kabupaten Muara Enim.(aep)

Umum