Murexs.com LUBUKLINGGAU-Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bengkulu dan rombongan lakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Lubuklinggau. Jumat (2/10). Kunjungan tersebut disambut langsung Wakil Wali Kota Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar di ruang kerjanya.
Plt. Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi beserta rombongan melakukan kunker dalam rangka sharing program dan kegiatan di bidang perizinan/pelayanan terpadu dan pencapaian WTP.
“Terimakasih atas Kunjungan kerja dan selamat datang kepada Plt Wali Kota Bengkulu ke Kota Lubuklinggau berserta rombongan telah menjadikan Kota Lubuklinggau untuk kunjungan kerja,” ucapnya.
Mengenai WTP lanjut Sulaiman Kohar, kota Lubuklinggau sudah mendapatkan 9 kali penghargaan WTP secara berturut-turut.
Mengenai perizinan, lanjut Wawako, sudah dilakukan oleh Dinas Penanman Modal melalui satu pintu dengan sebaik-baiknya.
“Kita sudah memiliki PTSP yang sudah sangat baik saat ini,” kata dia.
Plt Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi menyampaikan ucapan terima kasih kepada DPM-PTSP yang telah menerima kami dengan pelayanan prima dan memberikan kesempatan untuk mengelilingi setiap ruangan yang ada di DPM-PTSP. Dan juga telah memberikan banyak masukan dan saran bersama, bagaimana menciptakan suasana dalam Pelayanan yang Prima serta membuat para pengunjung tak bosan saat berada di Ruang Mal Pelayanan Publik.
“Kami tadi sudah berkunjung ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, sangat baik. Terlebih Kota Lubuklinggau juga sudah mendapatkan penghargaan WTP 9 Kali berturut turut, makanya kami belajar ke Lubuklinggau,” tuturnya.
“Kami masih kalah dengan Kota Lubuklinggau dimana Kota Lubuklinggau mendapatkan 9 kali WTP. Maka dari itu kami belajar dengan Kota Lubuklinggau dan belajar tata kelola pemerintahan dan juga belajar pelayanan terpadu, sebuah kemajuan besar Kota Lubuklinggau bisa membangun bandara sendiri,” sambung Dedi.
Sementara untuk program unggulan Kota Bengkulu sendiri, menurut Dedi bahwa ada pada disdukcapil dimana membuat KTP dengan cara online.
“Tetapi persoalan yang di hadapai adalah masalah jaringan dan ada juga program terbaru kami mengenai orang meninggal dengan membuatkan langsung akta kematian,” ujarnya.(*)