Hidup Lagi Susah,Kok Dibikin Susah Lagi
Murexs.com Muratara–Wacana yang dilontarkan oleh beberapa menteri Presiden Joko Widodo adanya ketetapan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi jenis Pertalite disayangkan oleh masyarakat.
Ar (28)warga Muratara yang setiap harinya melakukan perjalanan untuk menuju kantornya di kawasan Muratara merasa berat dengan kondisi yang ada saat ini, ditambah dengan adanya penyesuaian harga Pertalite.
“Kita lagi cukup susah ini, kalau buat beli bensin malah dimahalin lagi. Enggak usah (naik) dululah, tahun-tahun depan saja kalau mau naik, pendapatan (kami) lagi tipis ini, mau akhir bulan, kemarin habis masuk anak sekolah, pengeluaran gila-gilaan,” ujar Ar Minggu saat antri isi minyak pertalite (04/09/2022).
Ar menyebut keniakan tersebut membuat masyarakat semakin tertekan di tengah lonjakan beberapa harga bahan pokok seperti minyak dan telur ayam.
“Harusnya Nanti dulu deh kalau (BBM) mau naik, saya benar-benar enggak sepakat,” ujarnya.
Ditemui secara terpisah, salah satu sopir taksi Rahman (32) mengaku berat harga Pertalite disesuaikan oleh pemerintah.
“Berat untuk kami sebagai sopir kalau (BBM) harus naik juga. Kita-kita sekarang saja bingung antre Pertalite panjang banget, waktu abis di antre beli bensin,” ujarnya.
Menurutnya, jika ingin beralih ke Pertamax juga akan sangat berat mengingat harga yang terlampau jauh dan hampir dua kali lipat dari harga Pertalite.
“Ini ngaruh sama pendapatan kami. Antre sekarang beneran ngabisin waktu, lumayan bisa dapat satu order-an. Pemerintah pastikan dulu deh ketersediaannya di SPBU, biar enggak antre, tangki-tangkinya banyakin dah tuh buat kita-kita ojol,” ujarnya.
“Mending entar dulu saja kalau mau naikkan Pertalite. Kita-kita sopir jugaminta di perhatikan . Mana tarif juga kan belum jadi naik nih, walaupun enggak seberapa juga,” tambahnya.
Tambahnya,” Rakyat sudah susah,ditambah lagi susah, bikin menderita saja kalau begini”, ujarnya kesal.
Tim 13.