Murexs.com Muba – Peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 74 tahun 2019 belum lama ini tercoreng akibat ulah oknum Kepala.
Desa Sareka berinisial ST mulai dari pelantikan BPD dan seluruh aparatur Desa di pungut satu bulan gaji dengan dali untuk merayakan HUT RI tersebut, hingga permasalahan ini terpublikasi oleh beberapa media Online dan diketahui oleh publik dan ironisnya Kepala Desa Sareka ST mengundang seluruh aparatur Desa pada 20/9 malam mengadakan musawara Desa secara mendadak.
Menurut narasumber yang tidak mau nama nya ditulis dalam pemberitaan ini karena takut keselamatan nya terancam.
” dia mengatakan kalau dirinya dan seluruh perangkat di undang Kepala Desa untuk musawara Desa dengan tujuan menandatangani pernyataan supaya kami tidak mengaku dengan siapapun kalau ada pemotongan satu bulan gaji dan pemungutan uang Rp. 1.300.000,_ untuk pelantikan BPD bahkan sebaliknya potongan satu bulan gaji itu merupakan sumbangan sukarelah ” katanya.
Sumber tadi menambahkan kalau pada saat itu Kades mengatakan kalian tenang saja Kepala Dinas PMD itu akan Backup kita dan ini ada sms beliau bahkan di Polres pun beliau akan kordinasi kalau untuk berdamai itu tidak usa kata sumber itu menuruti perkataan Kades kata sumber itu melalui rekaman telpon genggamnya.
Kepala Desa sareka begitu di konfirmasi melalui pesan Whatshappnya membantah itu tidak benar, cuma dia mengakui bahwa aku di lapor masala menyunat gaji perngkat dan aku melapor dengan pak kadis PMD. bahwa kronologi memotong gaji perangkat itu hasil kesepakatan dan itu aku kasih tauh dengan anggota BPD bahwa saya melapor atas laporan BPD dengan wartawan dan BPD membuat pernyataan. Dan masalah ini sudah saya laporkan ke Kepala Dinas itu saja yang saya sampaikan pada malam itu katanya menghindar.
Sementara Kelapa Dinas PMD Musi Banyuasin saat di konfirmasi melalui Whatshapp Ricard Cahyadi, AP. Msi. Membantah, ini tidak ada kaitan dengan PMD itu urusan intern kades dan aparatur desa mereka dan PMD tidak ada memerintahkan dan memberi arahan apapun Justru kami berterimakasih adanya informasi ini dan apabilah ada Kades yang bermain seperti ini akan kami beri peringatan katanya geram.
Ditempat terpisah Bupati Musi Banyuasin H. Dody Reza Alex begitu dikomfimasi melalui pesan singkat Whatshapp dia mengatakan kalau memang informasi ini benar akan saya tindak tegas katanya singkat.
Semantara itu Ketua Forum Masyarakat Musi Bersatu Kurniadi mengatakan kalau masalah ini akan segera kami laporkan ke pihak yang terkait karena menurut kami hal ini sangat bertentangan dengan dengan aturan, harus ditindak tegas apalagi Muba sudah terbentuk tim sabaer Pungli sesuai dengan Protes No. 87 tahun 2016 tentang satuan tugas sapu bersih pungutan liar ( SABER PUNGLI ) katanya. (Tim).