Bupati Musi Rawas, bersama jajaran pejabat di lingkungan pemkab saat meresmikan sentra batik tribina bali yang berlokasi di Dusun VII Desa Suro. (Foto: Anggit Prabowo dan Tim, Murexs)
Murexs.com, Musi Rawas – Bupati Musi Rawas, Hj.Ratna Machmud bersama jajaran pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat meresmikan
Sentra Batik Tribina Bali bertempat di Dusun VII Desa Suro Kecamatan Muarabeliti, Senin (1/8) pagi.
Kehadiran Bupati Musi Rawas tersebut didampingi Asisten Pemerintah dan Kesra, Ali Sadikin, Plt Kepala Dinas Komunikasi Dan Informatika (Diskominfo), M Salman Alfaresi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Camat Muarabelili, Kepala Desa beserta jajaran perangkat Desa Suro dan beberapa pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya.
Bupati Musi Rawas, menyambut baik kegiatan ini dirinya mengatakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan unsur penting dalam masyarakat dapat menjadi sentra penguatan perekonomian masyarakat.
“Sentra batik yang lokasinya berada di kampung bali tepatnya di desa suro ini menjadi semangat tersendiri untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat, nantinya pengrajin batik secara khusus belajar agar mampu bersaing dengan batik lain dari luar daerah”, ujar Bupati.
Bupati meminta semua pihak bergandengan tangan memajukan sentra batik tribina bali,
harus ada tenaga pengajar yang memahami bagaimana cara membatik dengan benar dan sejarah batik itu sendiri, bagaimana membuat cetakan batik agar tak perlu lagi mengupah untuk membuat percetakan batik ke daerah luar, terutama untuk BUMDes yang diberi kewenangan mengelola sentra tersebut silahkan menghubungi dinas – dinas terkait.
“Semoga kedepan bisa saling bersinergi antar BUMDes sekabupaten musi rawas maupun dengan pihak lain, bisa mempertemukan dengan stake holder yang terkait, tentu pemerintah daerah sangat aprisiasi sekali dengan adanya kampung batik ini, karna masyarakat kampung bali di kecamatan muara beliti itu kebanyakan masyarakatnya bertani, dengan adanya sentra batik tribina bali harapan kedepan masyaraka khususnya untuk ibu – ibu di rumah bisa membatik”, harapnya.
Lanjut Bupati , “membatik ini ada seninya dan ada caranya, perlu belajar bagaimana cara membatik, harus ada cirikhas musi rawasnya, saya berharap batik kita ini menggambarkan cirikhas kabupaten musi rawas”, Tutupnya.
Sementara itu dikesempatan yang sama kepala Desa Suro, Eli Marlina menyampaikan laporan kegiatan menggunakan dana desa dan bekerjasama dengan pihak BUMDes desa suro serta pihak perusahaan swasta di wilayah pemkab mura serta telah menerima bantuan sebanyak dua puluh tong sampah, satu unit tempat pembuangan limbah dan sumur bor.
“Saya dan warga tentu berharap, dengan adanya sentra batik tribina bali ini bisa meningkatkan ekonomi para perajin batik di kampung bali. Mari bergandengan tangan memajukan batik tribina bali di desa suro ini,” ajak kepala desa suro saat meresmikan Sentra Batik Tribina Bali (agt/adv)