Murexs.com Muratara–Menanggapi berita akhir akhir ini tentang harga gas elpiji di kabupaten Muratara yang melonjak tinggi, bupati HDS langsung tanggap dan mengambil langkah tegas .
Ia menegaskan Bila ada pangkalan gas yang ketahuan berbuat nakal untuk meraup keuntungan lebih, siap-siap bakal ditutup dan dicabut izin usahanya.
“Sudah ditegaskan oleh Pertamina, bagi pangkalan gas yang nakal, akan ditutup,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Muratara Syamsu Anwar, Jumat (17/9/2021).
Pemkab Muratara sudah memanggil Pertamina untuk rapat koordinasi membahas persoalan yang dikeluhkan masyarakat Muratara akhir-akhir ini tentang harga gas elpiji yang melonjak tinggi.
“Kita sudah rapat sama Pertamina soal keluhan warga terkait harga gas mahal di Rawas Ilir itu juga dibahas. Sekarang gas mulai langka, sudah langka, mahal pula,” kata kadiperindagkop Syamsu Anwar.
Dia mengatakan akan membuat tim khusus untuk memantau ke lapangan dalam rangka penindakan pangkalan atau penjual gas elpiji 3 kg eceran yang nakal.
“Sudah ada pangkalan yang dicabut izinnya, yakni di Desa Beringin Makmur II Rawas Ilir. Ini artinya Pertamina tidak main-main,” tegasnya.
Jurnalis : Rika