Diduga Kades Sareka Tolak dana CSR

Diduga Kades Sareka Tolak dana CSR

Murexs.com MUBA – Kepala Desa Satria Harianto didampingi kepala Desa Suguwaras Zainal, jumat (13/09) menolak adanya tawaran dari pihak perusahaan Batu Bara yang akan mengucurkan progran dana CSR di kedua Desa tersebut halini disampaikan Harianto pada saat melakukan pertemuan dengan pihak perusahaan didepan Hotel Ranggonang Sekayu.

Pertemuan itu merupakan buntut dari aksi mereka pada Rabu 28 Agustus 2019 yang didampingi oleh kuasa hukum Dody Armansyah, SH dan Rico Roberto, SH.

Pada saat mereka aksi dua Desa tersebut mengajukan beberapa tuntutan yaitu penyitaan, pengamanan kendaraan dan kucuran dana CSR, namun pertemuan itu Kades Sareka Harianto menolak program yang ditawarkan oleh perusahaan karena menurut Harianto Program Dana CSR itu merupakan Program bukan kucuran dana lansung jadi saya menolak dan kalau dana CSR itu kucuran dana murni ya saya mau katanya.

Sementara pihak dari perusahaan Gunawan menyambut dengan baik adanya usulan dari pihak kedu Desa itu namun usulan ini akan kami sampaikan ke pihak managemen dan kami tidak ada wewenang untuk memutuskan nya.

Lebih lanjut Gunawan mengatakan kalau untuk Pengamanan kendaraan dan penyitaan itu kami sudah ada MUQ dengan pihak lain dan itu sudah ada maka dari itu kami tawarkan program dana CSR kerena program ini wajib dan menyentuh masyarakat langsung kata Gunanya.

Gunawan juga mengatakan kalau pada saat aksi tempo hari itu sudah kami anggap selesai dan kami sudah memberikan kontribusi yaitu berupa uang senilai 6.000.000,- dan itu kami anggap selesai.

Terimakasih atas masukan /keberatan yang kami Terima terkait pemberitaan yang berjudul “ Diduga Kades Sareka Tolak Dana CSR,.

Melalui hak koreksi yang disampaikan Rico Roberto SH dengan komunikasi Via WhatsAppnya kepada Wartawan kami. Atas kekeliruan penulisan dan kronologis yang kami terima kami mohon maaf.

Namun perlu kami jelaskan sumber berita yang dimaksud adalah rilis atau kontributor yang dikirim ke redaksi kami. Walau bukan produk murni media Murexs.com – berita tersebut tidaklah terlalu menyudutkan, dan kalaupun ada menyenggol nama seseorang itu hanya merangkum pernyataan dari seseorang dalam sebuah pertemuan. Hal ini sudah kami konfirmasi dengan narasumber yang menunjukkan benar adanya statement tersebut dari suara yang terekam dalam pertemuan tersebut.

Berikut permintaan koreksi yang diminta:

@Bahwa ; Nama : Surianto yang melakukan aksi bukan kepala desa.

@Bahwa ; Terkait Dana CSR dari Astaka Dodol belum ada kejelasan dan kades tak ada penolakan CSR.

@Bahwa ; Tuntutannya salah.
@Bahwa ; Yg benar. Dlm aksi damai tersebut, massa memberhentikan mobil astaka dodol dgn tuntutan minta kejelasan izin pengangkutan batu bara trsebut, izin melintas di di jalan kabupaten kelas 3, sop kendaraan yang digunakan untuk mengangkat batu bara, dan meminta csr untuk desa.

@Bahwa ; Masalah uang 6 juta itu saya rico roberto kuasa hukum sekaligus pemimpin aksi, tidak pernah meminta dan/ atau menerima uang sepeserpun dari pihak astaka dodol.

Intinya menurut Rico Roberto SH tidak seperti yang dimuat dan disampaikan oleh Gunawan yang mewakili PT. Astaka Dodol pada tulisan diatas. Demikian koreksi yang disampaikan,

Hormat kami, atas nama kabiro muba (Andi/Murexs.com)

Umum