Murexs.com.m, Muratara — Pada tanggal 25 September 2024 di Hotel Claro, Makassar diselenggarakan The 5th Regional Geoheritage Conference Symposium.
Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Geologi dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Departement of Minerals and Geoscience Malaysia (JMG) dan UGGp Maros-Pangkep Geopark yang sebelumnya telah dilaksanakan di beberapa daerah seperti Langkawi, Malaysia (2015), Yogyakarta, Indonesia (2016), Khon Kaen, Thailand (2018), Kuching, Malaysia (2019).
The 5th Regional Geoheritage Conference dilaksanakan selama 5 hari ( 23-27/9/2024) dengan rangkaian kegiatan Workshop Geopark, Simposium dan Fieldftrip di kawasan Maros-Pangkep Unesco Global Geopark yang diikuti oleh Pengelola Geopark yang ada di Indonesia, Malaysia,Timor Leste dan Korea.
Dihadiri oleh Ikatan Ahli Geologi Indonesia, GM Unesco Global Geopark, Badan Pengelola Geopark Nasional, Pengelola Aspiring Geopark Indonesia, Perguruan Tinggi . Juga hadir langsung kabupaten Musi Rawas Utara yang diwakili Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Musi Rawas Utara,Sumatera Selatan,dihadiri oleh kepala dinas pariwisata Dr. Marlinda Sari dan Kepala Bidang Pariwisata Ria Agustina dan staf.
Acara dibuka Oleh Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM
Dipimpin oleh Dr. Asep Kurnia Permana, ST, MSc
Saat dihubungi kepala dinas Pariwisata Marlin Sari mengatakan bahwa acara tersebut sangat bermanfaat sekali sebagai upaya membangun jejaring geopark tingkat nasional dan regional.
Selain itu dapat meningkatkan pemahaman tentang penataan dan pengelolaan geopark, acara tersebut di inisiasi oleh Kementerian ESDM dan bertindak sebagai narasumber dalam acara tersebut dari Badan Geologi, Pakar Geopark serta beberapa General Manajer dari Geopark Unesco di Indonesia dan Pengelola Geopark Korea.
Ia menuturkan bahwa kegiatan terdiri dari 2 hari workshop dengan materi National Geopark Regulation, Geotourism Development, Management of Geoheritage sites, Marketing and Branding Geopark, Geopark preparation and Management, Geopark Networking, Unesco Global Geopark sharing Maros Pangkep
” Untuk hari ke 3 dan 4 dilaksanakan Symposium dan kabupaten Musi Rawas Utara diberi kesempatan memaparkan potensi Geosite Danau Rayo dengan judul paper “Danau Rayo from th geoscience perspective : is it a product of a meteor crater?,” Jelas ibu Marlinda.
Selanjutnya, dalam simposium ini disampaikan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Marlinda Sari, MSi, Budhi Setiawan, ST, MT, Phd, Dr. Ir. Idarwati, ST, MT, Ipm. disimpulkan secara morfologi bahwa Danau Rayo merupakan danau yang diindikasikan sebagai impact meteor crater lake atau danau meteorit dengan usia kurang lebih 1,65 juta tahun yang lalu. Hasil penelitian ini masih memerlukan kajian lebih mendalam dengan rekomendasi dari berbagai ajli geologi berupa perlunya kajian Geokimia Air, petrogragi dan umur, geofisika detail serta pelaksanaan coring.
” Semoga dengan adanya penelitian ini dapat dilanjutkan dengan penelitian lain yang lebih mendalam untuk membuktikan hipotesis Danau Rayo sebagai danau meteorit sehingga dapat menjadi warisan geologi di Indonesia,” Ungkapnya.
(Tim 13)