Murexs.com muratara
-Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMD-P3A) Kabupaten Musi Rawas menggelar Advokasi Pengarusutamaan Gender,(PUG) dan Penandatanganan Fakta Integritas penerapan perencanaan penganggaran yang responsif Gender (PPRG), Focal Point bagi seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD)Dalam rangka peningkatan kesetaraan gender di Hotel Dewinda Lubuklinggau, kemarin Kamis 7/11/2019.
Kepala DPMD-P3A Kabupaten Muratara, Hj Gusti Rohmani saat ini ada Kelompok Kerja (Pokja) PUG yang diharapkan dapat mempromosikan dan mengadvokasi pada masing-masing OPD.Adanya fasilitasi PUG pada unit kerja masing-masing dan kepada pejabat dan staf OPD di Kabupaten Muratara.
“Melalui PUG dan Penandatanganan fakta integritas penerapan perencanaan penganggaran yang responsif gender (PPRG) kita tingkatkan kesetaraan dan keadilan gender (KKG) dalam pembangunan guna mewujudkan Muratara Bangkit,”jelas Gusti Rohmani.
Sementara itu, Bupati Muratara, HM Syarif Hidayat yang diwakili oleh Asisten III Setda Kabupaten Muratara, Romsul Panani mengatakan persamaan gender merupakan aspek yang sangat penting dan harus direspon dalam aktivitas pembangunan. Sebagaimana gender merupakan salah satu tujuan pembangunan global.
“Semua lelaki dan perempuan dapat dilibatkan secara optimal dalam pembangunan dengan mengedepankan prinsip-prinsip kesetaraan,”Kata Romsul Panani.
Untuk itulah sebagai salah satu komitmen, maka keadilan gender harus mewarnai setiap kebijakan, maupun pelaksanaan pembangunan daerah. Lantaran kesetaraan gender menjadi salah satu indikator pelaksanaan pembangunan.
Romsul menambahkan, manusia yang manusiakan manusia, yang bisa memberikan peran yang adil. Perempuan dengan lelaki memang berbeda tapi tidak untuk dibeda-bedakan.
“ Negara tidak berhak mengekang kemerdekaan perempuan, karena pada dasarnya setiap manusia dilahirkan untuk mengekspresikan keberadaannya, Gender berawal dari keluarga ketingkat makro,”Ungkap Romsul Panani.
Selanjutnya Narasumber, Kabid Kesetaraan gender Kementerian P3A RI, Muhammad Udin, mengatakan saat ini masih banyak persepsi yang berbeda terhadap gender. Makanya dengan momentum seperti inilah akan dilaksanakan penyamakan persepsi tersebut.
“Kita harapkan jangan ada dikotomi antara peran dan fungsi perempuan dalam keterlibatan pembangunan,”ungkapnya.
Selanjutnya acara ditutup dengan penandatangan Fakta integritas (PPRG), oleh pemerintah kabupaten Muratara Asisten III Romsul Panani.
(Syaf-Murexs)