Murexs.com Muratara – Petani di desa Kelumpang Jaya kecamatan Nibung resah akibat gangguan gajah liar pada lahan pertanian di daerah setempat dalam beberapa waktu terakhir.
Warga desa Kelumpang Jaya Candra menuturkan ke wartawan Murexs Senin (24/5/2021) mengatakan bahwa pada tanggal 19/5/2021,ia diganggu dan didatangi gajah liar jam satu malam diperkebunan sawitnya, karena ketakutan dan takut terjadi sesuatu hal Candra langsung pulang ke perdesaan dan segera memberi tahukan hal tersebut tersebut ke warga desa, gajah tersebut mengganggu tanaman di kebun , kelapa sawit, pisang dan tanaman lainnya.
Gangguan gajah liar terjadi di kawasan didesa Kelumpang Jaya kecamatan Nibung provinsi Sumsel.
Gangguan gajah liar membuat warga desa yang berprofesi sebagai petani karet dan sawit merasa resah dan tidak berani melakukan aktivitas,karena takut diganggu oleh gajah liar. Yang dikhawatirkan ,petani kebun tak bisa mencari nafkah untuk keluarganya.
Betapa tidak, gajah liar sempat mengobrak-abrik tanaman di kebun petani milik pak Yanto dan Candra.
“Sejumlah gajah liar memasuki kawasan perkebunan kami. Akibatnya tanaman sawit kami banyak yang rusak ,” kata Candra.
Petani mengandalkan cara tradisional dalam mengatasi gangguan gajah liar tersebut. Cara tradisional itu seperti menyalakan obor pada malam hari dan menggunakan meriam bambu.
“Namun kondisi itu tidak berlangsung lama, diketahui, binatang berbelalai panjang itu kembali memasuki permukiman warga,” tutur Candra.
Lanjutnya,”Selama ini, ketika gajah mengobrak-abrik kebun warga, petugas yang menangani soal gangguan gajah itu sering turun ke lapangan,” ujar dia.
Meskipun begitu, ia sangat berharap peran dari pemerintah agar lebih maksimal lagi dalam penanganan terhadap gangguan gajah, salah satu binatang yang dilindungi tersebut.
Sementara itu Plt Camat Nibung Dahmuddin bersama perangkat kecamatan ,Kadus Kelumpang Jaya dan masyarakat desa setelah mendapatkan laporan dari warga langsung sigap turun kelapangan Jumat, 21/5/2021, untuk mengecek kebenaran keberadaan gajah liar.
Setelah mengecek dan menelusuri ternyata memang benar keberadaan gajah liar tersebut,dengan adanya bekas tapak kaki gajah dan sawit yang rusak parah.
Kemudian Plt Camat Nibung Dahmuddin menghimbau ke pada warga yang berada diperkebunan untuk hati hati ,takut gajah liar sewaktu waktu datang dan menghampiri.Bila perlu jangan nginap sebelum ada tindak lanjut dari pihak Pemkab dalam menangani gajah liar.
” Kami pihak kecamatan akan segera melaporkan kepemkab Muratara untuk segera menangani gajah liar ,agar masyarakat aman damai bisa beraktivitas seperti sedia kala, juga kita berdoa semoga tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan, tetap awas berjaga jaga dan waspada”, ucapnya tegas.
Jurnalis : Junaidi