Murexs.com Muratara – Gubernur Sumsel Jerman Deru saat hadir di pembukaan Festival Danau Rayo Rabu (24/08/2022), mengungkapkan kabupaten Musi Rawas Utara memiliki sumber daya alam yang indah, Termasuk danau rayo yang memiliki kekayaan alam yang punya pesona tersendiri bila dikelola dengan baik. Kekayaan alam tersebut menjadi sangat potensial untuk dikembangkan dan dikelola sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat.
Danau Rayo ,merupakan salah satu potensi kekayaan alam kawasan wisata unik yang mempunyai sejarah tersendiri yang sudah berkembang dan sudah dikenal wisatawan domestik.
“Saya lihat danau Rayo punya potensi bagus untuk dikembangkan, bila dikelola dengan sungguh sungguh, akan tetapi kita sama sama harus benahi beberapa hal, terutama lampu penerangan, akses jalan dan juga pembangunan taman tempat duduk duduk agar pengunjung nyaman”, terangnya.
Sebagai Pemerintah pusat, ia merasa tersentuh dan tertarik membantu pemkab Muratara untuk mengembangkan wisata danau Rayo untuk lebih baik lagi.
” Insya Allah kami pemerintah pusat siap segera bantu untuk alat penerangan, biar lokasi danau Rayo kelihatan bercahaya, terang saat malam hari, dan saya harap pemkab Muratara melalui dinas terkai sigap akan hal itu, karena wisata danau Rayo bila lingkungan sekitarnya bersih , rapi akan banyak pengunjung berwisata kesini”, tuturnya.
Oleh karena itu, gubernur meminta kepada masyarakat bisa menjaga dan melestarikan lingkungan di danau rayo dan sekitarnya, khususnya di kawasan danau agar ekosistem air danau dapat terjaga baik. Kesadaran menjaga lingkungan ini harus dibangun dan dimiliki oleh masyarakat, karena memang itulah kunci dari sebuah kawasan pariwisata. Karena dengan lingkungan yang bersih dan ekosistem yang terjaga maka membuat minat para wisatawan yang datang semakin meningkat.
“Mumpung danau Rayo ini belum mengalami kerusakan ekosistem airnya dan masih bisa dikendalikan. Supaya nama besar Muratara, dikenal sampai mancanegara dengan memiliki wisata danau Rayo yang mempunyai sejarah unik. Jika perlu ada peraturan khusus di Muratara untuk mengurangi penggunaan plastik, untuk meminimalisir sampah yang tidak terurai karena bisa merusak ekosistem air,” kata HD.
Cal..
