Murexs.com MURATARA – Keamanan Kabupaten Musi Rawas Utara dinilai masih zona merah dengan adanya kejadian perampokan di Kecamatan Ulu Rawas.
Apalagi korban perampokan merupakan guru Garis depan yang merupakan program pemerintah pusat sebagai bentuk pemerataan pendidikan hingga pelosok desa.
Aktifis Pemekaran Kabupaten Musi Rawas Utara, Hery Triwahyudi menyampaikan filosofi adanya pemekaran adalah pemerataan salah satunya keamanan.
Namun dengan adanya kebobolan perampokan ini, zona merah keamanan tentunya masih melekat di kabupaten Beselang Serundingan.
“Apalagi yang saya dengar, guru tersebut mengalami trauma dengan luka pukul di kepala,”utaranya.
Hery mengungkapkan di sisa masa pemerintahan Syarif-Devi ini diharapkan pemerintah serius memberikan rasa aman bagi warganya.
Dia meminta Mapolsek yang sudah dibangun, segera diisi anggota, bila perlu buat tim khusus untuk dua wilayah yakni Ulu Rawas maupun Rawas Ulu.
Sebab informasi yang didapatkan, sudah sering terjadi perampokan, namun tidak ada penindakan sama sekali baik dari pihak keamanan maupun langkah konkrit dari pemerintah daerah.
“Perlu langkah konkrit dari pemerintah, kan kita ada tim percepatan pembangunan mereka beri masukan untuk kemajuan Kabupaten Muratara,”ungkapnya.
Sementara itu, anggota Dewan asal Ulu Rawas, Muhammad Ali, berdasarkan informasi yang didapat sudah dua kali kejadian di sekolah.
“Pertama peralatan sekolah, ini gurunya, harus tindak tegas pelaku,”ungkapnya.
Muhammad Ali meminta Kepolisian ambil sikap tegas setelah masyarakat melapor, sebab terkadang masyarakat ogah melapor karena tidak ada tindak lanjutnya.
Dikatakannya, perlu penambahan personil baik itu Kepolisian maupun dari TNi untuk penempatan di Ulu Rawas.
“Kita akan desak pemerintah bangun kerjasama dengan Polres,”pintanya.
Untuk diketahui Rumah Dinas Agus hardianto (31) dan Kosim (25), Sekira pukul 00:30 wib alamat Komplek Perumahan SMA Muara kulam Kel Muara kulam kec Ulu Rawas Kab Muratara,Telah terjadi Perampokan dengan kekerasan Oleh orang yang tidak di kenal.
Perampok atau Pelaku berjumlah 4 orang bertopeng Menggunakan Senjata Api dan golok, Pelaku masuk kerumah Agus dengan cara memecahkan kaca jendela Belakang dan pelaku Sempat memukul Korban di bagian kepala dan Wajah serta menodongkan Senjata Api kepada Korban Untuk menunjukan tempat barang2 berharga Milik Korban.
Akibat dari Kejadian Tersebut Korban (Kosim 25th) Mengalami Luka memar di bagian wajah, Serta para Pelaku berhasil Membawa Lari 1 unit Sepeda Motor Jenis Honda Vario, 1 Unit Laptop, 2 buah Handphone, 3 buah Power Bank, Uang Rp 300,000 dan pakaian milik Korban. (Pepi/murexs.com)