Murexs.com Lubuklinggau-
Sempat viral Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe pelaksanaan PPKM Kota Lubuklinggau. “Yang di tertibkan itu adalah kerumunannya, bukan pedagang atau dagangannya. Kita tidak melarang orang berjualan, yang kita larang berkerumunnya,”
Yang di sampaikan saat Apel dilaksanakan di halaman Masjid Agung As-salam, Kota Lubuklinggau. Pada Senin(12/07)
Statement ini yang menjadi sorotan, salah satu ulama di kota Lubuklinggau yang juga merupakan bagian dari mejelis ulama Indonesia (MUI) yaitu ketua 3 di pengurusan kota Lubuklinggau, H. Moch. Atiq Fahmi LC. M. Ag, mengapresiasi hal tersebut. Dikatakannya pada awak media, Rabu(14/07).
“yang saat ini lagi viral di media sosial berita online yaitu bapak wali kota kita H.SN Putra Prana sohe yang menertibkan kerumunan bukan bubarkan pedagangnya jangan ganggu pedagang nya ini menurut saya statement yang paling luar biasa.”
ini adalah kebijakan yang paling tepat dalam halnya pedagang bukan untuk mencari uang akan tetapi pedagang hanya mencari nafkah hidup membayar kontrakan dan membiayai anak sekolah, karna saat ini kebijakan pemerintah kota lubuklinggau suatu edukasi ini adalah tanda bukti pemerintah kota lubuklinggau sayang kepada rakyatnya.
tinggal rakyatnya menanggapinya dengan sisi positip jangan di posisi negatip yang paling tidak pedagang jangan lupa prokes paling utama menjaga jarak dan memakai masker, saya sangat meng apreasasi kebijakan Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe saat beliau mempimpin apel bersama pelaksanaan PPKM Kota Lubuklinggau. Ujarnya
Lebih lanjut “untuk para wakil rakyat yaitu dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) kota lubuklinggau dari beberapa kejadian ini kami belum melihat secara action langsung dan kerja nyata baik itu dalam bentuk statmen maupun berbentuk sumbangsi dalam wujud peduli kepada rakyat dikarnakan mereka di pilih oleh rakyat.”
apalagi untuk di masa pandemi kemudian tinggal menghitung hari idul adha akan tiba, sebagai contoh : secara kebersamaan sesama dewan membuat program tebar kurban untuk rakyat kota lubuklinggau, jangan sampai kita sebagai wakil rakyat hanya duduk di kursi dan melihat kejadian sebagai penonton saja. ringkas Fahmi, terlebih Nanti Pas Mau Pilihan Baru Mulai Bergerak, saran Saya Rebutlah Hati Rakyat Karena Allah Bukan Hanya Karena Kursi semata. Tetapi Kami Juga Tetap Mengapreasi Bagi Beberapa anggota DPRD Yang Punya Aksi Langsung dan Nyata.