Murexs.com,Muratara-Ikatan Mahasiswa Muratara Bandung Desak Pemerintah Daerah(Pemda) Musi Rawas Utara (Muratara) serius dalam menangani Covid-19. Ketua IKMA MB Revi Zepri Yandi Nyatakan sikap, rabu(22/4).
corona virus disease 2019 (COVID-19) atau yang sering kita sebut dengan virus Corona telah resmi dinyatakan sebagai wabah pandemi global oleh badan kesehatan dunia WHO (World Health Organization).
Mencermati hal tersebut diperlukan tindak lanjut yang harus dilakukan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah guna menanggulangi penyebaran wabah tersebut, sehingga mata rantai penyebaran bisa terputus.
Sekelompok Organisasi daerah dari Musi Rawas Utara yang tergerak hati nuraninya melihat situasi dan kondisi yang memprihatinkan saat ini. Ikatan Keluarga Mahasiswa Muratara Bandung ( IKMA MB) mengeluarkan pernyataan sikap terkait semakin meluasnya wabah Covid-19 di Tanah Air.
Pernyataan sikap itu dirumuskan atas diskusi yang di ikuti oleh ketua IKMA MB ( Revi Zepri Yandi) bersama dengan ketua organisasi dan himpunan yang ada di Kabupaten Muratara. Yang kemudian di bahas lagi atau dikoordinasikan lagi kepada pengurus IKMA MB sehingga menghasilkan beberapa point penyataan sikap yang di sampaikan IKMA MB di tujukan kepada pemerintah kabupaten Muratara yang dianggap gagal dalam menangani penyebaran wabah COVID-19. Hal ini di buktikan dengan berdarnya berita tentang adanya salah satu warga kabupaten Muratara yang di nyatakan positif Covid 19.
Dengan demikian sebagai bentuk perwakilan aspirasi masyarakat kabupaten Muratara yang resah serta bentuk kepadulian IKMA MB. Sehingga lahirlah beberapa point utama yang di tujukan kepada pemerintah daerah kabupaten Muratara.
Ketua IKMA MB Revi mendesak pemerintah agar memperketat akses keluar masuk wilayah.
“Kami Mendesak pemerintah untuk merperketat pemeriksaan akses keluar masuk di kabupaten Muratara. Meminta pemerintah lebih peduli lagi terhadap bantuan sosial kepada masyarakat terutama berkenaan dengan alat pencegahan covid 19 seperti masker; hands zanitizer ,sembako, serta fasilitas Kesehatan yang memadai,”desaknya.
Lanjut, pemerintah harus memperhatikan warga perantau yang ada di luar dari kabupaten Muratara untuk pemenuhan logistik atau kebutuhan terutama yang tinggal di daerah yang sudah menerapkan PSBB.
Kami juga meminta kepada pemerintah untuk merperketat lagi larangan tentang keramaian mengakibatkan orang berkumpul, karena masih ada orang atau instansi yang mengadakan sedekah rowah dengan mengumpulkan orang banyak Serta mensolisasikan lagi kewajiban memakai masker dan pysichal distancing, cetusnya.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Muratara agar lebih berhati-hati dalam beraktivitas, mengingat penyebaran virus corona di Indonesia yang semakin meluas. Serta bersikap tenang dan tidak panik dalam menghadapi Covid-19.
Laporan:Julia
Editor: Elda