22/04/2025

Murexs.com Muratara – Usai penghitungan suara pada Pilkades Noman Lama kecamatan Rupit ,kabupaten Musi Rawas Utara Sumsel calon yang menang mau mendatangi rumah calon yang kalah, dan menyampaikan permohonan maaf selama proses Pilkades dan ajak bersatu lebur untuk membangun desa Noman lebih maju lagi,Kamis malam 22/09/2022.

Seperti diketahui, perhelatan Pilkades Serentak di 50 desa di Kabupaten Musi Rawas Utara baru saja dihelat dengan aman dan kondusif, kamis (22/09/2022). Noman lama ada 2 kandidat yaitu Abdurahim Sarip dan Abdul Rasyid.

Calon kades menang Abdurahim Sarip bersama kades Taufik Harus datangi rumah calon kades kalah Abdul Rasyid ,untuk tetap menjalin silaturahmi dan bermaaf maafkan selama proses Pilkades yang mungkin ada banyak konflik serta ketegangan.

” Pilkades sudah usai ,saya dan warga desa berharap kades terpilih nantinya, bisa menerapkan visi misi yang sudah dijanjikan”, kata Abdul Rasyid.

Ia juga mengucapkan selamat kepada Kades terpilih Abdurahim Sarip ” Selamat memimpin desa Noman ,semoga selalu amanah ,renda hati, dan mengutamakan kepentingan masyarakat dari kepentingan pribadi, insya Allah kami siap membantu bila diperlukan dalam menata desanoman, karena desa Noman adalah desa penuh harapan untuk kita bersama lebih baik lagi”, ujarnya saat bertemu dengan Abdurahim Sarif kades terpilih.

Sementara itu kades Taufik Harist saat mendampingi keduanya dirumah Abdul Rasyid, menyampaikan kepada keduanya,” kalian adalah saudara,sampai kapanpun tetap saudara, jadi saya dan yang lainnya berharap usai Pilkades silaturahmi tetap terjaga,tidak ada lagi rival atau lawan, yang ada satu tujuan yaitu bersama membangun desa, untuk simpatisan diharapkan pihak masing masing dileburkan agar tidak ada lagi terkotak kotak”, sampainya.

Yang terjadi justru sebuah potret berdemokrasi yang penuh kedewasaan. Abdul Rasyid secara gentel justru mengakui kekalahannya dan lantas menyalami keduanya sambil mengucapkan selamat.

Tidak sampai di situ, sikap dewasa keduanya ternyata juga dibalas haru simpatisan dengan sikap penuh respek. Ia bersama pendukungnya bergandengan tangan menyatakan sikap damai satu tujuan.

“Kami panitia pelaksanaan pilkades bersama masyarakat juga campur aduk, antara kaget, haru, dan bangga. Ternyata Desa Noman bisa melaksanakan hajat pilkades dengan aman dan kondusif, serta para kontestan dan pendukung juga bersikap sportif, dewasa dalam berdemokrasi. Semoga tradisi baik ini bisa dirawat ke depannya,” ujar ketua panitia.

Mendapati laporan ini, camat Rupit Muhtaridi , pun menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasinya terhadap para kontestan pilkades di Noman lama beserta para pendukungnya.

“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi untuk dua calon pilkades, para pendukung, maupun secara umum masyarakat Desa Noman lama , karena telah bersama-sama membantu pemerintah daerah dalam menjaga kondusivitas wilayah selama gelaran pilkades. Ini menjadi bukti bahwa situasi aman dan kondusif itu tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan ada pihak-pihak yang terlibat mengupayakannya,” jelas camat.

Selain itu, apa yang berlangsung di Desa Noman lama juga disebut camat layak menjadi contoh tentang bagaimana berdemokrasi dengan dewasa, penuh sportivitas, dan menghormati keputusan rakyat, sehingga antar kontestan bisa saling memberikan respek.

“Ini saya anggap anomali, tetapi anomali yang positif. Karena umumnya tensi politik pilkades itu sangat tinggi, potensi konfliknya juga tinggi, karena bersinggungan langsung satu sama lainnya. Semua menerima, tidak ada amarah dan dendam. Kalau proses semacam ini berlangsung untuk level kontestasi politik nasional, kita bisa lebih tenang dengan pilkada, pemilu atau pilpres. Maka apa yang terjadi dengan pilkades di Noman lama ini bisa menjadi inspirasi ,” ujar camat.

Tim 13 Murexs.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *