Murexs.com Lubuklinggau-
Jalan rusak berlobang bahkan sudah warga tanam pohonnya pisang kalau hujan penuh genangan air, warga minta pejabat pemerintahan tepati janji waktu untukmemperbaiki jalan.
Hal ini disampaikan langsung oleh warga saat ditemui awak media ini An (08/12/2019) siang dirinya mengaku kesal terhadap pejabat setempat belum ada rasa peduli untuk memperbaiki jalan yang sudah satu tahun lebih namun hingga saat ini tak kunjung dipenuhi.
Bakri dan kawan -kawan mengungkapkan kekesalannya, sebab sudah 1 tahun lebih jalan tersebut rusak dan belum ada perbaikan yang dilakukan rasa peduli.
Dirinya penuh harap pada pejabat jangan datang dan berjanji untuk memperbaiki jalan, bahkan ada yang berjanji untuk membangun jalan Namun hingga saat ini belum ada yang terealisasi.
Sumber Daya Aparatur Kota Kota Lubuklinggau provinsi sumatera selatan
Anhar berharap kepada pemerintah setempat, dan pemerintah Kota Lubuklinggau untuk memperbaiki jalan yang rusak, sehingga warga juga dapat dengan mudah beraktifitas harapnya.
Ditemui disaat bersamaan, selaku warga RT.0l.kelurahan muara Enim mengharapkan perbaikan jalan menuju SDN.NO:14 Suka jadi untuk dapat di perbaiki mengingat jalan tersebut sudah banyak berlobang di tengah-tengah tanjakan dan telah terjadi beberapa kali kecelakaan motor (campak terbalik red-)saat skandal konfirmasi nama-nama warga yang berhasil ditemui:
- Anhar .umur.52.thn.
- Bakri. Umur 40. Tahun.
- ujang. Umur. 42 tahun. mereka ini warga ini sangat mengharapkan jalan tersebut dapat segera diperbaiki.
Karena kerusakan jalan tersebut juga mengganggu masyarakat yang ingin berbelanja kepasar.
“Ya kami sangat berharap pemerintah jangan bisanya janji-janji aja sih mending gak usah lah, datang ke sini cuma buat foto-foto di jalan yang rusak. Habis sekarang nda ada perbaikan jalannya. Semoga di akhir tahun ini jalan Rodiah RT.01.kelurahan muara Enim Kecamatan Lubuklinggau Barat.1. yang menghubungkan ke SDN.NO:14.kelurahan Sukajadi dapat kebagian perbaikan dari Pemkot Lubuk Linggau terangnya mengakhiri.
Sumber: (ed-skandal)