*”Jubir ingatkan warga mandi angin untuk konsisten dengan pernyataan yang telah di setujui”
Murexs.com,Muratara-Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona virus disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) menerima sebagian hasil Swab yang di kirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang. Hasil tersebut menyatakan bahwa PDP 04 Warga Terusan Negatif Covid-19 dan Kasus 02 Mandi angin dinyatakan Sembuh.
Ketua Gugus Tugas Muratara melalui Juru bicara(jubir) Gttp Muratara, Susyanto tunut dalam keterangan pers nua menyampaikan, “Hari ini kita menerima sebagian hasil swab yang telah kita kirim ke BBLK Palembang yang menyatakan Bahwa, hasil Sampel Swab PDP-04 atas nama Tn. Is (58) warga Desa Terusan Kecamatan Karang Jaya, dari dua kali sampel Swab yang diambil, yaitu tanggal 15 dan 16 Mei, hasilnya dinyatakan NEGATIF” sampainya.
Selanjutnya untuk Hasil Swab Kasus-02, atas nama Tn. R (10), dari dua kali pengambilan sampel yaitu tanggal 15 dan 16 Mei, dinyatakan Negatif. Sebelumnya Tn. R (10) ditetapkan sebagai Kasus-02 Muratara setelah hasil Swab nya dinyatakan Positif berdasarkan hasil Laboratorium tanggal 6 Mei. Dengan demikian Kasus-02 Muratara atas nama Tn. R(10) warga Desa Mandi Angin Kecamatan Rawas Ilir dinyatakan Sembuh,lanjutnya.
Hasil swab yang lain, masing-masing atas nama Tn. Li (51) dan Ny. L (51) warga Desa Mandi Angin Kecamatan Rawas Ilir, serta Ny. S (54) Warga Desa Kelumpang Jaya Kecamatan Nibung, dari dua kali pengambilan sampel Swab tanggal 15 dan 16 Mei, juga dinyatakan Negatif,tambahnya.
Hasil ini menunjukkan bahwa pemeriksaan Laboratorium dilakukan dengan teliti dan sungguh-sungguh, sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Hasil ini juga menyadarkan kita bahwa COVID-19 bisa di sembubkan, asalkan Penderita mengikuti Protokol Penanganan Covid-19,ujarnya.
Gugus Tugas masih menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium terhadap sampel Swab yang dikirim sebanyak 86 Sampel dari beberapa Cluster. Kita selalu berdo’a agar seluruh sampel yang dikirim dan diperiksa hasilnya adalah Negatif,tuturnya.
Pada kesempatan ini Gugus Tugas menyampaikan bahwa Warga Desa Mandi Angin yang hasil Laboratoriumnya telah diterima Gugus Tugas, dan merasa perlu mendapatkan salinan atau fotocopy hasil Laboratoriumnya dipersilahkan menyampaikan permintaan kepada Gugus Tugas c.q. Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas Utara. Permintaan tersebut hanya boleh disampaikan oleh Pasien yang bersangkutan atau Keluarga Dekat (Orang Tua, Suami/Isteri atau Anak), dan tidak untuk dipublikasikan,utaranya.
Sebagai tambahan, mengingat hasil Laboratorium yang diterima berbentuk Tabel yang berisi juga nama-nama pasien lainnya, maka pada keterangan hasil pemeriksaan Laboratorium yang akan diberikan tersebut nama-nama pasien lain akan di Blackout (ditutup) oleh Gugus Tugas,tukasnya.
Masih terkait Warga Desa Mandi Angin, Gugus Tugas mengingatkan bahwa Karantina Mandiri atas permintaan dari Pasien dan didukung oleh masyarakat, yang dalam pernyataannya menyebutkan bahwa “siap mematuhi aturan dan tata cara karantina mandiri di rumah sebagaimana ketentuan yang diatur dalam ketentuan dari Dinas Kesehatan Musi Rawas Utara”,ingatnya melalui keterangan pers hari ini(01/06).
Oleh karenanya Gugus Tugas menghimbau dan mengharapkan agar Masyarakat (terutama yang ikut bertandatangan) Konsisten dan ikut bertanggungjawab dalam pelaksanaan Karantina Mandiri tersebut. Dengan demikian diharapkan Karantina Mandiri dapat berhasil sesuai dengan harapan kita bersama.
Apalagi Nantinya Desa mandi angin dapat di jadikan desa percontohan karantina mandiri di Kabupaten Muratara bahkan tingkat provinsi dan nasional,tandasnya.
(Silahkan dibaca: Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor: hk.02.01/menkes/202/2020 Tentang Protokol isolasi diri sendiri dalam penanganan coronavirus Disease (covid-19),serunya.
Selanjutnya, sesuai dengan arahan Bapak Gubernur Sumatera Selatan pada Kunjungan Kerja di Kabupaten Musi Rawas Utara Hari Sabtu tanggal 30 Mei 2020 yang lalu, agar kita semua tetap waspada, jangan lengah, dan jangan Euphoria. Dan bahwa COVID-19 bukan AIB, sehingga warga yang terpapar COVID-19 jangan dikucilkan dan jangan diberikan stigma negatif.
Demikian, kita berdoa’a kepada Allah Subhanahuwata’ala semoga warga dapat menjalankan Karantina Mandiri tanpa suatu hambatan.
Tetap jaga kewaspadaan terhadap paparan COVID-19 di tengah tengah kita. Tetap patuhi protokol pencegahan COVID-19: Jaga Jarak, selalu cuci tangan dengan sabun, selalu pakai masker bila keluar rumah, dan lakukan prilaku hidup sehat,ajak nya.
Bersatu lawan covid-19, hindari hoax, fitnah dan provokasi. Kita bersiap menuju new normal,tutupnya.
(El/Murexs.com)