Murexs.com Muratara — Polemik yang berkembang dalam Pemerintah Muratara tidak adanya Dana pada Kas BKD Muratara alias kosong yang menyebabkan lumpuh kegiatan sebagian kantor Pemerintahan.
Kantor Bupati Muratara yang OPD pada kantor tersebut terdiri Sekda kantor Bagian Hukum, Kantor Bagian Umum, Kantor Bapeda tidak dapat membayar Tagihan listrik sudah 5 bulan.
Akhirnya pihak PT PLN ULP Lubuklinggau intoleran sesama kantor Pemerintah memutus aliran Listrik dan mengangkat APP ( KWH meter) dan secara otomatis daya listrik terputus.
Polemik yang berkepanjang tersebut membuat anak anaK Muratara melakukan Curhat dengan Bupati Muratara terpilih yang sekaligus menjabat Wakil Bupati Muratara.
Banyak Sekali Anak – anak Muratara menanyakan kenapa uang bea siswa 2020 tidak cair dan kami saat ini kesulitan Pak. Wabup! Saya dari awal menjabat selalu ketika timbul masalah semua bertanya kepada saya tetapi ketika acara tepuk tangan saya tidak pernah diajak, mau ikutpun selalu tertutup, saat ini banyak pertanyaan, guru, tks, para perawat dan dokter dirumah sakit.
Kalau melihat uang bea siswa itu ada 1.9 Milyar sudah dicairkan maka mahasiswa yang sudah dijanjikan harus menanyakan secara baik dan tertib kepada BKD.
Untuk RSUD menanyakan uang JKN dan sekarang menjadi SPH 2021, uang JKN untuk 14000 orang Pelayanan sudah ditransfer provinsi sejumlah Rp 3.8 Milyar dan sudah cair. Silahkan tanya kepada Direktur RSUD dan Ka Dinkes.
Untuk guru tunjangan profesi/TPG, (SD, SMP dan pengawas) uang itu sudah cair tanggal 02 12 2020 sejumlah Rp 3.3 Milyar Silahkan tanya ke BKD
Bertanya adalah wajib untuk kejelasan jangan berissue sana – sini.
Devi Suhartoni Bupati terpilih dan juga Wakil Bupati menjelaskan ini karena banyak bertanya di messenger tidak bisa jawab satu persatu, dan untuk kegiatan serta keuangan selama saya menjadi wabup saya banyak tidak terlibat sama sekali namun yang bertanya saya jawab secara objektif jika saya tau jika tidak maka maaf saya tidak jawab.
Uang – uang tersebut mayoritas cair tgl 02 desember 2020.
rilisan.