Muratara Tuan Rumah Perkemahan Wirakarya se-Sumsel

Selasa, 20 Agustus 2019

murexs.com PALEMBANG – Kabupaten Musirawas Utara (Muratara) akan menjadi tuan rumah Perkemahan Wirakarya se-Sumatra Selatan yang digelar di Muara Rupit, November 2019 mendatang.

“Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum bagi Kabupaten Muratara memperkenalkan destinasi wisatanya, diantaranya objek wisata Danau Rayo,” kata salah seorang pengelola objek wisata Danau Rayo M. Rusli di Muara Rupit, Senin (19/8).

Rusli mengatakan, sebanyak 17 kabupaten/kota se-Sumsel akan memgikuti kegiatan ini dengan peserta tidak kurang dari 2.000 anggota pramuka dari kalangan Penegak/Pandega. Bahkan untuk memperkenalkan destinasi wisata ikon Muratara ini, kata Rusli, panitia akan menggelar lomba Bidar yang akan diikuti seluruh perwakilan dari daerah.

Rusli menjelaskan, Danau Rayo merupakan satu dari sekian banyak objek wisata alam di Muratara yang bisa memanjakan mata para wisatawan baik lokal, dari luar daerah, maupun mancanegara.

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Muratara, rasanya memang kurang lengkap jika tidak menikmati keindahan Danau Rayo yang terletak di Desa Sungai Jernih, Kecamatan Rupit. “Ini adalah danau alami yang menyuguhkan keindahan alam nan menakjubkan,” jelas Rusli berpromosi seraya menjelaskan, terbentuknya Danau Rayo tak terlepas dari legenda Bujang Kurap.

Secara terpisah, Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Guntur Sakti mengapresiasi setiap upaya masyarakat dalam mengembangan daerahnya menjadi destinasi wisata. Namum mantan Kadispar Kepri ini mengusulkan agar Muratara menjadi destinasi yang menjual experience tourism dengan memperkuat story telling pada porfopolio bisnis pariwisatanya (culture, nature, dan manmade).

Story telling itu akan membuat wisatawan menjadi penasaran untuk datang ke Muratara khususnya ke Danau Rayo. “Story telling Danau Rayo akan lebih menarik dan menjadi pengalaman wisata berkesan bagi wisatawan terutama dari kalangan milenial,” kata Guntur Sakti.

Pesan dari story telling tersebut, kata Guntur Sakti, dapat disesuaikan dengan target audiensi yang akan disasar. Misalnya, target audien dari kelompok anak-anak diharapkan mereka akan mudah memahami sehingga bisa menjadi influencer, karena mereka dapat menceritakan mengenai sejarah terbentuknya Danau Rayo dengan lebih baik. (Tim/murexs,com)

Umum