Murexs.com Muratara – Banyak hal yang bisa kita lakukan namun sedikit yang bisa memilih untuk kepedulian sosial, simpati dan terjun langsung pada suasana kebatinan saudara kita yang terkena dampak musibah kebakaran. Momentum menjelang lebaran Hari Raya Qurban 10 Dzulhijjah 1441 H tentu ini menambah semangat berkorban dan berbagi rasa bagi kita semua. Kehilangan harta benda tak bisa dihindari dalam musibah ini, sepeda motor, genset dan perabotan rumah lainnya namun hari ini kita bergotong royong membantu apa yang bisa kita sumbangsi kan.
Pemuda Peduli Tanah Kelahiran yang dikomandoi oleh Sandyka Buana, Rendy dan Pitrya dari sinergi HPP Muratara, GMI Muratara dan Forum OSIS Muratara (Fostara) sudah mengadakan open donasi selama tiga hari untuk musibah kebakaran rumah yang dialami oleh Suhaimi di Dusun 2, Desa Surulangun, Kecamatan Rawas Ulu.
Sesampai di lokasi Pemuda Peduli Tanah Kelahiran disambut oleh Suhaimi, Paguah dan Cucu Suhaimi. Nampak mata Suhaimi berkaca-kaca mengucapkan, “Terima kasih atas bantuan Pemuda Peduli Tanah Kelahiran. Semoga kepedulian kalian dibalas oleh Allah dan kami do’akan anak-anak semua sukses galo di masa depan. Mokaseh nian yo lah peduli dengan kami. Meskipun masih muda-muda, kalian sudah sangat memikirkan orang-orang seperti kami yang terkena musibah”.
Paguah Cucu Suhaimi menambahkan, “Alhamdulillah untuk kalian yang sudah turun langsung melihat kondisi kami. Banyak sekali yang hilang terbakar, namun dengan adanya bentuk kepedulian seperti ini akan menjadi semangat moral untuk kami sekeluarga bahwa kami tidak sendirian. Kami terharu dan bangga dengan Pemuda Muratara seperti kalian, meskipun banyak kesibukan diluar namun tetap bisa meluangkan tenaga, waktu dan keringat untuk menyumbangkan donasi ke kami ini.”
Dilain sisi Liza (9 tahun) Cucu dari Suhaimi masih sering menangis karena seragam sekolahnya ikut terbakar pada peristiwa ini cerita dari warga sekitar.
Sandyka mengatakan, “Kehadiran kami ke lokasi ini secara langsung pada hari Senin (20/7) ini ikut merasakan getaran hati dari Wak Suhaimi sekeluarga, saudara-saudara kita ini yang tak bisa dikata-kata lagi akan piluh dan sedihnya akan musibah ini. Namun, meskipun sedikit bantuan dari kita, terutama ini semangat anak-anak muda akan menjadi kekuatan kita untuk tetap tidak tinggal diam atas musibah seperti ini.”
Diwaktu yang sama Pitrya dan Rendy Hariansyah berharap akan lebih banyak bantuan yang akan disalurkan kepada korban. Ini duka kita bersama, saudara kita satu Tanah Kelahiran di Kabupaten Muratara tercinta.
Terutama untuk Pemuda-Pemudi Muratara lainnya mari bersinergi dalam setiap aksi dan gerakan sosial untuk sesama dan kemajuan bersama. Setiap kebaikan sekecil dzarah (atom) pun akan dibalas pada saatnya nanti.
Anak-anak muda adalah motor tercepat yang bisa menghidupkan semangat simpati dan kepedulian sosial seperti yang dilakukan hari ini.
(putra)