Petani Karet  Keluhkan Harga  Jual Lebih Murah Dari Harga Beras

Petani Karet Keluhkan Harga Jual Lebih Murah Dari Harga Beras

Murexs.com-Muratara,  

Petani karet di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), menceritakan keluh kesah kondisi ekonomi keluarganya saat ini tambah sulit akibat anjloknya harga karet, ditambah lagi dengan mewabahnya Covid-19, atau yang lebih dikenal dengan sebutan virus Corona.

Pak sinar seorang petani karet desa noman baru kecamatan Rupit Kabupaten Muratara menuturkan Dengan raut wajah yang sangat sedih, menceritakan betapa sulit perekonomiannya, yang mana harga karet sangat murah, dari harga beras dan hasil panen karet pun harus dibagi dua dengan pemilik kebun. Ujarnya.

“Bayangkan, kami motong Para ini 7 hari baru dapat 40 kilogram getah, itu juga kalau tidak dilanda hujan. Dari hasil 40 kilo gram itu dibagi dua dengan pemilik kebun, berarti kami cuma dapat 20 kilo gram. sedangkan harga getah saat ini hanya Rp.5.200 per kilogram,” ceritanya, Minggu , (20/4).

Sinar berharap kepada pemerintah bisa menyeibangkan antara harga kebutuhan pokok dan harga karet di tengah maraknya Covid-19 saat ini.

“Kami sebagai petani karet yang ada di Kabupaten Muratara ini berharap kepada pemerintah daerah maupun pemerintah pusat agar menyeibangkan antara harga karet dan harga bahan pokok. Ujarnya

Disinggung masalah dampak sosial ekonomi akibat Covid-19 ini, dirinya menjelaskan bahwa keluarganya sangat merasakan dampak tersebut.

“Kami ko nunggu bantuan dan kepedulian dari pemerintah, KK dan KTP sudah berulang kali kami kumpulkan, tapi sampai kini belum ado bantuan yang sampai ketangan kami. Pemerintah pacak ngato eh bae jangan kemano-mano, dirumah bae, tapi kami ko dak ditolong atau di enjok bantuan, man nak jadi rajo gek baru perlu dengan masyarakat,” jelasnya dalam bahasa daerah.

Dia juga berharap kepada pemerintah daerah khususnya agar ada tindakan nyata dalam membantu perekonomian di tengah maraknya Covid-19.

“kami berharap kepada pemerintah daerah jangan meker Covid-19 ko bae kami koo di peker jugo nasip perut kami koo mati kelaparan kalu roman ko.” Tutupnya dalam bahasa daerah.

(putra/murexs)

Pertanian