Ponpes Di Kabupaten Muratara Terancam Gulung Tikar

Ponpes Di Kabupaten Muratara Terancam Gulung Tikar

*Ayo Makmurkan Pesantren di Muratara

Murexs.com,Muratara-Pemerintah Muratara Kirim Ratusan Anak utusan Muratara ke luar daerah baik di pulau jawa maupun Padang dan lain sebagainya.

Pemerintah daerah Muratara Habiskan anggaran yang cukup besar untuk membiayakan santri ke luar daerah padahal Muratara sendiri juga memiliki pesantren.

Salah satu ustadz di Muratara yang tidak ingin di sebutkan namanya itu melalui via WhatsApp nya ia mengungkapkan bahwa, “Pendidikan Agamo yang di Muratara tak pernah diperhatikan, dengan alasan dana hibah tak boleh setiap tahun, sedang pendidikan di luar dana hibah setiap tahun”, ungkapannya.

Lanjut, orang Islam di muratara bukan tak mampu mengajarkan dan mendidik anak-anak Muratara seperti di luar sana, tapi tak ada perhatiannya terhadap guru-guru Agamo lokal hahaha ikhlas beramal, jelasnya.

sedih buat muratara, dulu pesantren Muratara ado 5 sekarang tinggal 3 lagi yang aktif, yang 2 nyo lagi tenggelam timbul 1 di maur satu lagi Almathiriyah rupit, sedih menyedihkan, tuturnya.

Selain itu juga beredar kabar bahwa kyai pesantren Bahrul ulum lake tengah mengalami struk “di duga”, akibat janji oknum Pemerintah daerah yang tidak di penuhi, menitipkan anak yang katanya menjadi tanggung jawab pemerintah namun kenyataannya tidak demikian, baru berjalan beberapa bulan waktu itu di katakan tidak ada anggaran lagi, hal ini sudah berjalan beberapa tahun.

Saat di konfirmasikan kepada Bupati Muratara HM.Syarif Hidayat usai kegiatan reses di lantai ll Pemda Muratara di dampingi DPRD Provinsi Subhan dari partai PKS, Bupati Muratara Membantah mentah-mentah terkait isu yang beredar tersebut,

“Tidak, tidak , kalo di lihat dari buku kita Ponpes di Muratara kami perhatikan, makan minum kami bantu”,bantahnya. (Senin,23/3).

Mengenai isu tidak ada bantuan di bahrul ulum bupati mengatakan, “untuk bahrul ulum sudah di bantu 100 juta, sudah masuk, pesantren lake kan, sudah sudah kami bantu”,kata bupati.

Lanjut, pesantren kami bangun, seperti nibung, Yang jelas tidak boleh setiap tahun ada hibah,sudah di bantu, tinggal manfaatnya untuk apa,tutupnya sembari berjalan ingin pergi.

Sementara itu Pengurus Bahrul Ulum menceritakan kepada salah satu wali murid ponpes yakni Hery Triwahyudi(HT) bahwa memang benar adanya dana hibah tersebut.

“Benar, sudah ada dana hibah yang di berikan dari pemerintah kepada pesantren bahrul ulum, namun belum genap 100%, dengan alasan dana tersebut di silvakan oleh Pemda”, ucap HT tiru ucapan pengurus ponpes.

“Sah-sah saja pemerintah Muratara, Memprogramkan santri gratis ke luar daerah, tapi jangan sampai mengesampingkan pesantren yang sudah ada di daerah sendiri. Apalagi kalau sampai menjadikan anggaran keagamaan sedemikian tersebut sebagai ladang Korupsi, karena sampai sekarang kita belum tahu pasti kuota santri keluar masuk dan anggaran yang gulirkan”, Tegasnya.

Ia juga menghimbau kepada Masyarakat untuk putra-putri Muratara supaya bangga dan tidak gengsi untuk mondok di Daerah sendiri, karena dimanapun tempat nya, ajaran yang di terapkan juga sama, sama-sama untuk kebaikan santri tersebut. Laporan:elda.ec

Umum