Murexs.com .
Rikek Dwi Putra selaku ketua DPC GMNI Lubuklinggau meminta pemerintah menutup sementara bandara Silampari sesegera mungkin karena pintu masuk ke Lubuklinggau paling rentan adalah Bandara silampari.
“Pintu masuk Lubuklinggau paling rawan adalah Bandara satu2 Lubuklingggau yakni bandara Silampari.
Melihat keadaan yang ada sekarang ini, viros corona belum juga dapat diatasi maka sudah sepantasnya bandara silampari ditutup untuk sementara waktu sampai wabah Covid 19 sudah teratasi” ungkapnya
Dengan mudah warga baru akan tiba di Lubuklinggau melalui bandara satu satunya dj wilayah Silampari.
“Masyarakat kian mencekam mendengar pemberitaan yang ada saat ini baik dimedia masa maupun media elektronik, pemerintah sudah tepat melakukan upaya antisipasi terhadap Virus yang mematikan ini namun alangkah lebih baiknya lagi bandara Silampari Ditutup sementara untuk membuat kegelisahan masyarakat sedikit berkurang dan terus melakukan upaya penindakan terhadap orang2 baru yang masuk ke Lubuklinggau dan sekitarnya” tambahnya
“Mengutip apa yang disampaikan Sejak Dirjen WHO menyatakan Pandemi pada 12 Maret 2020, jumlah terpapar virus naik tajam dari 100.000an dalam 2 minggu mendekati 500.000 kasus. Angka kematiannya jauh diatas prediksi awal 2-3 %, ini menunjukan bahwa virus ini semakin meluas dan belum bisa teratasi untuk saat ini” ungkapnya
Menurut Rikek akan menjadi sia sia upaya yang telah dilakukan oleh kita semua baik pemerintah maupun warga apabila pintu masuk yang kurang lebih memakan waktu 1 jam saja dari Jakarta menuju Lubuklinggau tidak ditutup untuk saat ini.
“Penyemprotan disinfektan di wilayah kota Lubuklinggau bakal sia-sia jika pintu keluar masuk Lubuklinggau tidak segera ditutup yakni bandara Silampari yang dengan singkat perjalan dari jakarta-Lubuklinggau hanya membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam saja itu”
Dengan tegas ia meminta pemerintah untuk selalu berupaya menangguangi wabah yang sangat berbahaya saat ini yakni dengan salah satu jalannya menutup bandara dan menganjurkan Pemerintah melalui Dinkes untuk menyiapakan tempat isolasi dan pengecekan terhadap warga yang baru datang Ke Lubuklinggau
“Kami yakin pemerintah tidak akan tinggal diam melihat keadaan seperti saat ini, dengan melakukan pengawasan ketat di jalur darat dan alangkah baiknya jika bandara silampari di non aktifkan dahulu. Nah bagaimana untuk yang warga yang sudah datang ke Lubuklinggau? Pemerintah harus menyediakan fasilitas tempat isolasi dan pengecekan kepada siapapun yang baru tiba ke Lubuklinggau. Menurut saya dengan menutup sementara bandara dan menyiapkan tempat isolasi dan pengecekan terhadap warga yg baru tiba di Lubuklingau merupakan langkah kongkrit dalam upaya pencegahan wabah corona” tutupnya. (Elda)