Sehari setelah Disidak Wabup, Jalan Rusak Langsung Diperbaiki

Sehari setelah Disidak Wabup, Jalan Rusak Langsung Diperbaiki

Murexs.com Muratara

– Pembanguna jalan setapak yang berlokasi di Blok A yang dikerjan menggunakan dana APBD di desa Bina Karya, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sehari setelah di sidak Wabub Muratara langsung di perbaiki pihak pemborong. Minggu, (8/12).

Seperti yang di ungkapkan oleh pihak pemborong yang tidak mau disebut namanya mengatakan , pembangunan jalan tersebut bukannya asal-asalan di kerjakan akan tetapi pembangunan itu belum selesai dikerjakan.

Sebab proses pembangunan jalan tersebut baru berjalan tiga hari di tinggalkan oleh pihak pekerja, Dikarnakan pihak pekerja sedang balik ketempat tinggalnya sebentar.

“Kerusakan jalan itu juga disebabkan oleh warga setempat, yang menggunakan roda empat lewat di jalan yang belum keras, sehingga jalan tersebut rusak dan mengelupas,” paparnya kepada wartawan koran ini.

Dilanjutkanya, Disitu juga perlu kita pertegas bahwa berdasarkan surat edaran dari PU Perkim Muratara, bahwasanya jalan rijit beton tersebut hanya berkapasitas 175 kilo gram beban yang bisa di tampung, dan masa mutu pengerasan membutuhkan sekitar 28 hari baru bisa di lewati oleh warga.

“Kami sesalkan ini baru 3 hari jalan di kerjakan sudah di lewati mobil bermuatan melebihi kapasitas,
Sehingga membuat badan jalan rusak seperti yang di kabarkan oleh media online tempo lalu,” terangnya.

Selain itu, Kami ucapkan berterima kasih terhadap orang nomor dua di k
kabupaten Muratara , karena sudah memberi peringatan dan pemahaman kepada kami pihak pemborong.
Dan kami merasa bersalah atas pembangunan yang kurang memuaskan di mata warga
Dan kami sadari atas kelalaian kami terhadap pembangunan yang suda rusak tersebut.

Sementara itu oleh Kades Bina Karya, Dumiyanti, saat di temui di kediamannya beliau membenarkan atas kerusakan badan jalan akibat di tempuh warga yang membawa barang melewati batas maksimum .

“Sebenarnya jalan tersebut bukan rusak akan tetapi bangunan tersebut memang belum selesai di kerjakan dan Masi dalam tahap pengerjaan , dikarnakan kepala tukang dan annggotanya balik , baru dua hari, maka pembangunan itu tidak terkontrol dan menjadi barang sorotan warga,” ujarnya.

Dilanjutkanya,sebelumnya kami sudah memasang papan pehalang di bagian jalan, oleh warga papan tersebut di buang karena warga tidak sabar untuk melewati jalan tersebut sehingga jalan tersebut rusak.

“Kemudian jalan tersebut di tempuh atau di lewati oleh roda dua dan roda empat, membuat sebagian badan jalan rusak dikarenakan badan jalan yang masih lembut, belum keras.
Akibat kurangnya kesadaran dari warga yang menyebabkan masalah tersebut menjadi rumit,” pungkas Kades.(BenMurexs)

Umum