Murexs.com Lubuklinggau-
Sekda Kota Lubuklinggau, HA Rahman Sani menyerahkan secara simbolis buku rekening penerima manfaat peningkatan kualitas Rumah Tidak Layak Huni tahun 2019. Penyerahan dilaksanakan di aula UPT Bandiklat, Kota Lubuklinggau. Kamis (26 Desember 2019).
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Lubuklinggau, Trisko Defriansyah dalam sambutannya mengatakan bahwa tahap pertama sebanyak 25 persen, tahap kedua 45 persen dan tahap terakhir yakni 30 persen sudah dilaksanakan semua.
“Alhamdulillah, di Kelurahan Margamulya ada tujuh rumah dilaksanakan secara gotong royong dengan dibantu pihak Kodim,” katanya.
Trisko menyebutkan, bahwa dana sebesar Rp 17.500.000,- tidak ada artinya jika memang tidak dilaksanakan secara gotong royong bersama masyarakat sekitarnya.
“Bersama-sama antara keluarga, tetangga sehingga rumah yang tidak layak huni, menjadi layak huni,” papar Trisko.
Berdasarkan data, Kota Lubuklinggau sudah melakukan peningkatan kualitas RTLH sejak 2017 dari DAK hingga saat ini dan dana dari Provinsi sejak 2018.
“Tahun 2017 dari DAK menerima sebanyak 408 unit, 2018 sebanyak 432 unit dan 201 sebanyak 178 unit. Sementara dari provinsi sebanyak 177 unit pada 2018, dan 100 unit tahun 2019. Sehingga total sejak 2017 hingga 2019 Kota Lubuklinggau menerima sebanyak 1018 dari DAK, dan 277 unit dari Provinsi,” terang mantan Sekretaris KPU Kota Lubuklinggau ini.
Lebih rinci, di tahun 2019 ada 11 kelurahan penerima manfaat masing-masing Kelurahan Sukajadi (18 unit), Kelurahan Bandung Kiri (10 unit), Kelurahan Marga Mulya (22 unit), Kelurahan Marga Rahayu (14 unit), Kelurahan Dempo (7 Unit), Kelurahan Wira Karya (28 unit), Kelurahan Mesat Seni (23 unit), Kelurahan Puncak Kemuning (10 unit), Kelurahan Jogoboyo (18 unit), Kelurahan Kali Serayu (14 unit) dan Kelurahan Kenanga (4 unit).
Sementara itu Sekda Kota Lubuklinggau, H A Rahman Sani mewakili Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini adalah upaya dari Pemkot Lubuklinggau dalam menjamin kesejahteraan masyarakat.
“Kalau dilihat dari jumlah uangnya, memang tidak cukup. Tapi inilah upaya kami sebagai pemerintah. Manfaatkan dengan sebaik-baiknya,” kata Sekda.
Selain itu sambung Sekda bahwa pembangunan rumah nanti sebaiknya dilakukan secara bergotong royong.
“Uangnya sudah di rekening. Yang sudah terima, jangan ditunda-tunda, segera dilaksanakan. Mudah-mudahan tahun depan kita dapat lagi, karena masih banyak saudara kita yang belum mendapatkan bantuan ini,” tutupnya.(*)
Sumber: Diskominfo