Murexs.com,Muratara-
Kurang nya rasa tanggung jawab dalam bekerja, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rupit dan Dinas Kesehatan (Dinkes) saling lempar.
Dinas Kesehatan Muratara menjawab tudingan RSUD Rupit tentang pengadaan Vaksin Bisa Ular yang menjadi tanggungjawab Dinkes Muratara.
“Vaksin Bisa Ular kehabisan stok di karenakan dari pihak distributor belum mengirimkan pesanan pihak RSUD Rupit sejak September 2019. Pihak rumah sakit sudah mengkonfirmasi kepada distributor terkait kesediaan stok vaksin, namun belum pasti kapan stok vaksin tersebut tersedia”, jelas Suryadi ditemui di ruangannya Selasa, (22/04).
Segala macam bentuk alat kesehatan yang berhubungan dengan Dinkes sudah didistribusikan kepada Puskesmas-puskesmas dan Rumah Sakit yang membutuhkan sesuai dengan permintaan dari mereka,tambahnya.
Kemudian untuk Rumah sakit yang sudah BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) mereka bisa mengelola sendiri kebutuhan dasar termasuk kebutuhan yang mendesak. Dinkes dalam perannya sekarang sudah menyiapkan Alkes secara lengkap, mungkin RSUD Rupit ini lupa jika kehabisan Alkes bisa minta ke Dinkes, ujarnya.
Disisi lain, dalam Rapat DPRD Komisi 2 menerangkan bahwasannya vaksin untuk ular itu wajib di sediakan, karena Muratara ini masih banyak hutan, dan peristiwa digigit ular ini sering terjadi, untuk itu kosongnya Vaksin ular ini disebabkan karena kelalaian intansi terkait.
(Julia) editor: elda