Via Zoom Meeting: Kadis Ketahanan Pangan, Ikuti Rakor Harga Pangan

Via Zoom Meeting: Kadis Ketahanan Pangan, Ikuti Rakor Harga Pangan

Murexs.com LUBUKLINGGAU-Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Lubuklinggau, H Nobel Nawawi didampingi Kadis Pertanian, Cikwi mengikuti rapat koordinasi (Rakor) Harga Pangan secara zoom meeting, bertempat di Command Center Pemkot Lubuklinggau, Jumat (18/3/2022).

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), M Tito Karnavian dalam kesempatan itu mengatakan salah satu hal mendasar bagi bangsa ini adalah masalah pangan, karena ketidakstabilan pangan akan mengakibatkan efek domino.

Berbagai upaya telah dilakukan agar harga pangan tetap stabil supaya terjangkau dan cukup untuk masyarakat.

Pada 14 Mei 2020, saat terjadi kenaikan harga di beberapa komoditas, Depdagri telah membentuk tim khusus yang bertugas untuk memastikan dan memonitoring ketersediaan, kelancaran distribusi serta fluktuasi komoditi 11 bahan pangan.

Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag)RI, Muhammad Lutfi menjelaskan mengenai perkembangan harga pangan dunia. Menurutnya, harga jagung dunia tertinggi sebelum masa pandemi terjadi pada 12 Juli 2019, sebesar US$ 190,06/ton atau Rp 2.677/kg.

Selama 2 tahun periode pandemi telah terjadi kenaikan harga jagung dunia sebesar 97,07 persen. Setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, harga jagung dunia per 11 Maret 2022 mengalami peningkatan sebesar 8,10 persen.

Harga tertinggi kedelai sebelum pandemi sebesar USD 345/ton (2 Januari 2020), sedangkan selama pandemi sebesar USD 617/ton (1 Maret 2022).

Kenaikan harga kedelai selama 2 tahun periode pandemi sebesar 92,08%. Setelah invasi Rusia ke-Ukraina pada 24 Februari 2022, harga kedelai naik 0,83 persen.

Harga tertinggi daging sapi sebelum terjadi pandemi covid-19 sebesar US$ 2,23/kg pada 25 Juli 2019. Dalam 2 tahun periode pandemi, harga sapi mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 67,06%. Sejak invasi Rusia ke Ukraina 24 Februari 2022, harga sapi bakalan meningkat 6,66%.

Sebelum memasuki pandemi (tahun 2019-Maret 2020). Harga gandum terendah terjadi pada 10 Mei 2019 sebesar USD 156,2/MT dan tertinggi pada 21 Januari 2020 sebesar USD 213/MT.

Selama 2 tahun periode pandemi harga gandum telah mengalami kenaikan sebesar 116%. Saat Invasi Rusia pada 24 Februari 2022 harga gandum tercatat sebesar USD 341,37/MT dan tanggal 8 Maret 2022 harga gandum mencapai rekor USD 473/MT atau naik 39%.

Harga beras tertinggi sebelum Pandemi sebesar US$ 425/ton pada 21 Feb 2020. Harga beras selama 2 tahun periode pandemi mengalami penurunan 10,79%. Harga beras tertinggi selama masa pandemi terjadi pada 14 April 2020 mencapai US$ 540/ton.

Harga beras pada saat invasi Rusia tanggal 24 Feb 2022 mencapai US$ 395/ton. Kenalkan harga beras setelah invasi Rusia sebesar 0,51%.

Dirjend Tanaman Pangan, Suwandi menambahkan pihaknya sudah menyiapkan agenda-agenda baik agenda harian maupun agenda permanen untuk menghadapi dan menyiapkan ketersediaan pangan.

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan fokus pada penyediaan pangan dan selanjutnya mengirim surat tembusan ke Mendagri, seluruh gubernur dan seluruh Kabupaten/kota untuk mendata 12 komoditas pangan strategis sejauh mana ketersediaan masing-masing serta menunjuk tim setiap Eselon 1 mengawal 1 provinsi sesuai dengan SK sehingga komunikasi intensif melalui Kemendagri ke dinas provinsi kabupaten/Kota untuk melakukan berbagai hal langkah-langkah.

Termasuk melakukan early warning system deteksi dini terhadap potensi-potensi ketersediaan maupun gejolak harga. Kedepan 12 produk komoditas dalam kondisi aman, ketersediaan juga tercukupi.

Kondisi neraca Januari hingga Mei 2022 yaitu jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula dan minyak kondisi persediaannya juga cukup.

Data nasional yang perlu diperiksa di tiap-tiap daerah karena ada variasi daerah-daerah surplus maupun daerah defisit ini menjadi tugas bersama untuk di monitor bersama dan melakukan langkah antisipasi yaitu memperlancar arus distribusi misalnya bawang merah, cabe dari daerah-daerah surplus ke daerah-daerah defisit.(*)

Pemerintahan Umum