Truk Batu Bara Kembali Memakan Korban Jiwa, Diduga Rem Blong

Truk Batu Bara Kembali Memakan Korban Jiwa, Diduga Rem Blong

Murexs.com Muara Enim – Tragedi berdarah kembali terjadi di Muara Enim ketika sebuah truk batu bara menelan korban jiwa akibat rem blong. Kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan, termasuk truk batu bara milik PT TAE dengan nomor polisi BG 8944 UK yang dikemudikan oleh Ferdinandus Gawe, kamis (8/06). Selain itu, dua sepeda motor juga terlibat dalam kecelakaan ini, yaitu Yamaha Mio dengan nomor polisi BG 3870 OP yang dikendarai oleh Yusuf Hadi, dan Yamaha Vixion dengan nomor polisi BG 6314 DAI yang dikendarai oleh Adityo Mahdi.

Menurut laporan, kecelakaan terjadi ketika truk batu bara tersebut mengalami rem blong yang menyebabkan mobil hilang kendali. Truk tersebut kemudian menabrak dua sepeda motor yang sedang berada di dekatnya. Yusuf Hadi mengalami luka pada bagian dada dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Namun, nasib tragis yang dialami oleh Adityo Mahdi, yang mengalami memar parah pada bagian dadanya dan nyawanya tidak dapat diselamatkan lagi. Kedua orang tua Adityo Mahdi saat ini sedang mengalami duka mendalam atas kehilangan anak tercinta mereka.

Mendengar kabar tersebut, Kapolres Muara Enim, AKBP Andi Supriadi, segera turun langsung ke tempat kejadian untuk melakukan penanganan. Kedatangan Kapolres ini juga bertujuan untuk mengendalikan situasi, mengamankan TKP, serta meredakan amarah warga yang sempat beramai-ramai menutup akses jalan sebagai tanda protes atas kejadian ini. Akibat protes tersebut, lalu lintas sempat macet selama 3 jam.

Kapolres Muara Enim, AKBP Andi Supriadi, menyampaikan belasungkawa dan turut berduka cita cita mendalam kepada keluarga korban, terutama kepada kedua orang tua Adityo Mahdi. Pihak yang berwenang akan melakukan penyelidikan menyeluruh terkait kecelakaan ini untuk mengetahui penyebab pastinya serta memastikan bahwa tindakan hukum yang tepat akan diambil terhadap pihak yang bertanggung jawab.

Kecelakaan yang melibatkan truk batu bara dan menerima korban jiwa ini menjadi peringatan serius bagi pihak terkait, terutama perusahaan pengangkut batu bara, untuk meningkatkan keselamatan dalam pengoperasian kendaraan mereka. Pemerintah setempat juga diharapkan mengambil langkah-langkah yang lebih ketat dalam mengawasi dan mengontrol keselamatan di jalan raya, guna mencegah terjadinya tragedi serupa di masa depan.(Aep).

Umum